Ingin Olahraga saat Puasa tapi Takut Lemas? Ikuti Tips Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi seorang wanita olahraga di rumah. Unsplash.com/Jonathan Borba
Ilustrasi seorang wanita olahraga di rumah. Unsplash.com/Jonathan Borba

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang merasa malas berolahraga saat berpuasa karena takut lemas karena lapar dan haus. Namun, sebenarnya itu bukan alasan. Olahraga sambil berpuasa bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal.

Menurut master trainer zumba, Umar Syarif, melalui konferensi virtual, Senin, 18 Mei 2020, berpuasa bukanlah sebuah alasan untuk berhenti bergerak aktif.

"Sangat mungkin (berolahraga saat puasa), dengan porsi latihannya diubah, seperti volume dan intensitas diturunkan, sekitar 40-70 persen. Ini untuk menjaga agar tetap di performance kita, agar ototnya tidak lemas," kata Umar.

Lebih lanjut, mantan atlet karate itu mengatakan bahwa hal tersebut tak hanya baik untuk fisik, namun juga untuk memperkuat mental serta pola pikir.

"Ini tergantung mindset kita. Ini challenge juga. Dengan mengatur volume latihan dengan baik, bukan hanya mengubah fisik, namun mental kita juga semakin kuat," ujar dia.

Sependapat dengan Umar, aktris yang juga aktif dalam dunia kebugaran, Cut Memey mengaku tetap berolahraga ketika sedang berpuasa. Ia juga menurunkan intensitas latihannya.

"Pengalaman pribadi, yang aku lakukan adalah aku tetap olahraga ketika puasa, mulai tahun lalu aku coba lakukan resistant training dengan menurunkan intensitas dan waktunya," kata Memey.

Lebih lanjut, aktris yang sekarang menetap di Kanada itu memberikan saran untuk berolahraga seusai berbuka puasa.

"Kalau untuk olahraga yang cukup melelahkan, aku biasanya lakukan satu jam setelah buka puasa, dengan catatan, makanan yang dikonsumsi setelah berbuka enggak terlalu banyak," kata dia.

Cara termudah untuk tetap berkeringat saat puasa Ramadan, lanjut Memey, adalah dengan konsisten melakukan sebuah olahraga, misalnya saja berjalan beberapa ribu langkah setiap harinya.

Selain mudah, hal tersebut juga ikut menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. "Olahraga apapun bagus, dan harus continuous. Yang penting continuous dan stabil, tetap aktif," kata Memey.