Banyak Warga Tanjungpinang Berencana Salat Ied di Bintan

Reporter

Editor

Amirullah

Ribuan umat muslim warga ibu kota provinsi NTB mendengarkan kutbah usai melaksanakan salat Idul Fitri 1 syawal 1440 H di masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB di Mataram, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA
Ribuan umat muslim warga ibu kota provinsi NTB mendengarkan kutbah usai melaksanakan salat Idul Fitri 1 syawal 1440 H di masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB di Mataram, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang berencana salat Ied di sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan agar tidak tertular Covid-19.

"Saya dan keluarga akan aalat Ied di Kijang, Bintan. Kawasan ini kan zona hijau," kata Ramli, salah seorang warga Batu 5 Tanjungpinang, di Tanjungpinang, Senin, 18 Mei 2020.

Ramli sejak awal puasa hingga sekarang tidak melaksanakan salat tarawih di masjid, melainkan di rumah bersama keluarganya. Hal itu dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah agar tidak tertular Covid-19.

"Rumah saya sudah sejak Maret 2020 lockdown, tidak terima tamu. Kami belanja pun secara daring. Kerja juga gunakan daring," ucapnya.

Rini, warga Batu 9 Tanjungpinang, juga mengatakan hal yang sama. Ia bersama keluarga besarnya berencana salat Ied di Kijang, Bintan karena jaraknya hanya sekitar 20 kilometer dari Tanjungpinang. Setelah salat Ied, ia juga berencana mengunjungi danau di Kijang.

"Setelah foto di danau, kami pulang ke rumah. Kami hanya ingin rasakan suasana Idul Fitri," katanya.

Sejumlah warga yang ingin salat Ied di Bintan juga membuat status di media sosial. Mereka tertarik salat Ied di Bintan lantaran daerah itu zona hijau, sedangkan Tanjungpinang zona merah COVID-19.

Pemprov Kepri telah mengimbau warga untuk salat tarawih dan salat Ied di rumah agar tidak tertular Covid-19.

"Kita harus bersabar. Saya juga rindu salat berjamaah di masjid, tetapi kondisi mengharuskan kita untuk bersabar sampai kondisi benar-benar pulih," kata Pelaksana tugas Gubernur Kepri, Isdianto.

ANTARA