Warga Kota Batam Ngabuburit dengan Jaga Jarak

Reporter

Editor

Amirullah

Warga memancing ikan di areal Situ Sasak Pamulang saat ngabuburit di tengah penyebaran virus Corona, di Tangerang Selatan, 5 Mei 2020.  TEMPO/Nurdiansah
Warga memancing ikan di areal Situ Sasak Pamulang saat ngabuburit di tengah penyebaran virus Corona, di Tangerang Selatan, 5 Mei 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kota Batam ngabuburit dengan cara memancing ikan sambil tetap menerapkan aturan jaga jarak fisik dan sosial guna mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Di sepanjang Jembatan Tengku Fisabilillah (Jembatan I Barelang) Kota Batam, Ahad, 17 Mei 2020, belasan pemancing berjejer secara rapi dan membuat formasi dengan jarak paling pendek sekitar 1,5 meter.

Meski ada yang tidak mengenakan masker secara sempurna, aktivitas mereka relatif aman. Tidak nampak di antaranya yang saling berkomunikasi, tetapi mereka terkesan asyik dengan pikiran dan alat pancing masing-masing.

"Cuma ini lagi yang bisa dilakukan. Ngabuburit keliling mall atau pasar kaget sudah enggak bisa lagi," kata warga Tembesi, Arif. Ia mengaku datang berdua bersama kawannya. Namun kawannya memilih untuk memancing di Jembatan II Nara Singa.

Para pencari ikan tidak hanya berkumpul di Jembatan I, melainkan tersebar hingga Jembatan III Raja Ali Haji. Bahkan ada yang sampai turun ke bawah jembatan, di atas tumpukan batu di ujung pulau.

Ada pula yang nampak menyewa kapal untuk ke tengah laut atau bahkan menuju pulau kecil di kawasan itu. Mereka mencari tempat yang dianggap lebih strategis mencari ikan sambil menunggu saat berbuka puasa.

"Asyik sih memancing ini, bisa membunuh waktu. Tahu-tahu sudah waktunya berbuka puasa," kata dia. Ia menyatakan bisa mulai memancing sejak sekitar pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.

Warga Batuaji lainnya, Anda, menyatakan selain untuk menghabiskan waktu saat Ramadan, memancing juga sekaligus mencari rezeki. "Kalau dapat ikan, bisa untuk lauk di rumah," kata pria yang harus dirumahkan dari tempatnya bekerja karena dampak pandemi Covid-19.

Ia menyatakan memancing tidak sekedar membunuh waktu dan mencari ikan, melainkan juga untuk meredakan pikiran dan menghilangkan stres saat banyak masakah akibat pandemi.

ANTARA