Di Mesir, Waktu Berbuka Puasa Ditandai dengan Suara Meriam

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

Warga Mesir memiliki tradisi unik saat menjelang berbuka puasa, yakni menembakkan meriam sebagai tanda berbuka puasa. Foto: EPA/The National
Warga Mesir memiliki tradisi unik saat menjelang berbuka puasa, yakni menembakkan meriam sebagai tanda berbuka puasa. Foto: EPA/The National

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir memeiliki tradisi unik dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Saat buka puasa, ditandai dengan bunyi tembakan meriam. Tradisi ini, telah hidup selama ratusan tahun.

Ada beberapa latar belakang tentang tradisi tersebut, antara lain terkait periode Kesultanan Mamluk pada abad 15 dan Mesir abad 19, seperti dikutip dari Arab News.

Cerita pada era Kesultanan Mamluk Kairo, saat itu ingin menguji meriam terbaru. Saat dicoba bertepatan waktu magrib. Penduduk mengira tembakan meriam itu untuk memberi tahu waktu berbuka puasa.

Sultan melihat sambutan penduduk yang menganggap tembakan meriam itu sebagai inovasi baru. Maka tembakan meriam itu dilanjutkan setiap waktu berbuka puasa.

Kisah lain, pada abad 19, penguasa Mesir Muhammad Ali menembakkan meriam buatan Jerman pada waktu magrib. Penduduk mengira tembakan itu tanda untuk berbuka puasa. Ada pula terkait pada masa Khedive Ismail masih di abad 19. Kisahnya ketika tentara sedang menguji meriam pada waktu magrib -- yang juga dikira sebagai tanda berbuka puasa.

Namun tradisi menembakkan meriam itu juga dilakukan di beberapa negara selain Mesir, yaitu Uni Emirat Arab, Bangladesh, Kuwait, dan wilayah pegunungan Mekkah.

Tembakan meriam saat berbuka di Mekkah dilakukan oleh petugas keamanan pemerintah. Kebiasaan menembakkan meriam itu paling disukai anak-anak yang menungu matahari terbenam saat Ramadan.

Mengutip Inside Arabia, beberapa ahli berpendapat bahwa kebiasaan menembakkan meriam itu berasal dari Mesir. Meski demikian beberapa catatan berbeda, terutama terkait waktu. Kisah yang paling populer menunjukkan tradisi itu dimulai pada abad 15, era Kesultanan Mamluk

ARAB NEWS | INSIDE ARABIA