Virus Corona, Arab Saudi Kendorkan Aturan Sampai Akhir Ramadan

Seorang pengendara mobil menunjukkan surat izin berpergian kepada petugas kepolisian Arab Saudi selama jam malam.[Saudi Press Agency]
Seorang pengendara mobil menunjukkan surat izin berpergian kepada petugas kepolisian Arab Saudi selama jam malam.[Saudi Press Agency]

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi memperpanjang pelonggaran aturan yang dikeluarkan seiring dengan pemberlakuan jam malam. Pelonggaran lockdown ini akan berlanjut sampai akhir Ramadan.

Di bawah pelonggaran aturan ini, masyarakat bisa keluar rumah mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore setiap hari. Aktivitas ekonomi juga ikut dilonggarkan. 

Pengunjung menerapkan social distancing saat mengantre di kasir di sebuah mal di Riyadh setelah kebijakan lockdown dilonggarkan, di Arab Saudi, 2 Mei 2020. REUTERS/Ahmed Yosri

Dikutip dari english.alarabiya.net, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dalam pengumumannya kota Mekah masih dan akan berstatus lockdown sepenuhnya dan jam malam diberlakukan. Masyarakat di sekitar wilayah Mekah yang saat ini berstatus lockdown masih akan menjalani kondisi ini sampai Ramadan berakhir dan Idul Fitri.

Arab Saudi awalnya telah mencabut pembatasan ruang gerak menyusul keluarnya aturan jam malam yang diberlakukan di penjuru wilayah Kerajaan Arab Saudi terhitung mulai 26 April 2020, namun tetap memberlakukan lockdown sepenuhnya pada Kota Mekah dan sekitarnya.

Pelonggaran aturan itu awalnya berlaku sampai 13 Mei 2020 saja atau pada hari ke-20 Ramadan. Akan tetapi sekarang sudah diperpanjang sampai sepanjang bulan puasa.  

Di Arab Saudi, dilaporkan ada 1.911 kasus baru virus corona sehingga total ada 42.925 kasus virus corona di negara itu. Sedangkan pasien virus corona yang berakhir dengan kematian ada 264 orang.