Komunitas Pehobi Mobil Berkomitmen untuk Tidak Mudik

Reporter

Editor

Amirullah

Kendaraan pemudik arah Jakarta melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Senin, 10 Juni 2019. Pada H+5 Lebaran 2019, arus balik yang didominasi sepeda motor dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di jalur Pantura masih terpantau ramai lancar. ANTARA/Oky Lukmansyah
Kendaraan pemudik arah Jakarta melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Senin, 10 Juni 2019. Pada H+5 Lebaran 2019, arus balik yang didominasi sepeda motor dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di jalur Pantura masih terpantau ramai lancar. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas kendaraan roda empat Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang tergabung dalam AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) pada tahun ini tidak menggelar mudik lebaran bersama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kami mendukung arahan pemerintah untuk menunda mudik, supaya penyebaran wabah cepat terhenti di Indonesia," ujar Ketua Umum AXIC, Taufik Hidayatulloh, Senin, 11 Mei 2020.

Pria yang akrab disapa Opay itu mengungkapkan bahwa tahun ini para anggota diimbau untuk tidak melakukan mudik guna memutus rantai penyebaran virus corona, serta mematuhi dan mendukung peraturan pemerintah.

Semenjak wabah virus corona melanda Indonesia, kebiasaan bertemu langsung alias kopi darat di kalangan komunitas mobil juga terhenti. Mereka mengalihkannya dengan pertemuan virtual melalui aplikasi video.

"Awal Maret semenjak wabah Covid-19 mulai marak, sebenarnya pengurus pusat AXIC sudah mengeluarkan imbauan untuk tetap di rumah, tidak ada kopdar dan kegiatan lainnya untuk melindungi kita dari penularan Covid-19," kata Opay.

Kendati demikian, kegiatan untuk membantu masyarakat yang terdampak juga tetap dijalankan guna meringankan beban para pekerja harian yang masih harus berjuang mencari nafkah di tengah pandemi.

"Tetapi pada akhir April kemarin, tepatnya pada 23 April kami bersama Toyota Astra Motor mengadakan baksos dengan membagikan 250 paket sembako dan 500 masker kepada ojek daring, taksi daring, taksi konvensional dan lapisan masyarakat yang terkena dampak perekonomian dari wabah Covid-19," ujar Opay.