PSBB, Cara Unik Warga Tetap Jalankan Tradisi Buka Puasa Bersama

Suasana buka bersama di komplek perumahan Kelapa Dua Residence, Cimanggis, Depok. IST/Dok. Warga
Suasana buka bersama di komplek perumahan Kelapa Dua Residence, Cimanggis, Depok. IST/Dok. Warga

TEMPO.CO, Jakarta -Buka puasa bersama menjadi sarana silaturahmi khas di bulan Ramadan. Tapi, dengan adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, membuat tradisi tersebut seolah hilang pada bulan Ramadan tahun ini.

Pemerintah melalui aturan PSBB nya melarang masyarakat bertemu dan berkumpul termasuk melakukan buka puasa bersama, sebagai upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Namun tak sedikit warga yang tetap melaksanakan buka puasa bersama dengan tetap mengikuti aturan pemerintah tersebut. Seperti yang dilakukan oleh warga komplek perumahan Kelapa Dua Residence, Cimanggis, Depok.

Ketua Panitia Ramadan 1441 H setempat, Zein Prabowo mengatakan, meski adanya PSBB, tradisi buka puasa bersama tetap bisa dijalankan. “Kami biasa mengadakan bukber warga di depan masjid kompleks dari tahun 2015, nah yang spesial PSBB ini kami tetap ingin bisa bukber dengan sesama warga namun tetap mengikuti aturan PSBB,” kata Zein kepada Tempo, Minggu 10 Mei 2020.

Zein mengatakan, pelaksanaan buka puasa bersama yang dilakukan warga komplek itu tetap mengupayakan physical distancing. “Bukber dari depan rumah masing-masing, dengan Takjil disediakan oleh DKM dan ini untuk semua warga, baik yang muslim maupun yang non muslim, tetap berjarak, physical distancing,” kata dia.

Ia mengatakan agar suasana silaturahmi dalam pelaksanaan buka bersama tetap terjalin, pihaknya menggunakan drone untuk dokumentasi dan masyarakat saling berkomunikasi. “Kami gunakan drone untuk dokumentasi, dan mereka (warga) saling sapa dari jarak jauh via drone tersebut,” kata Zein.

Menurut Zein, jika pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PSBB ini masih terus berlangsung hingga lebaran maka pelaksanaan halal bihalal warga dilakukan dengan cara serupa. “Insyaa Allah jika memang masih PSBB, halal bihalal warga juga akan kami lakukan seperti ini, saling silaturahim dari rumah masing dan di rekam via drone,” kata Zein. Namun dia berharap wabah segera hilang.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Hari Triatmodjo mengatakan, pihaknya tetap mempersiapkan pelaksanaan halal bihalal dengan teknis PSBB.“Mengingat antusiasme warga untuk kedepannya dalam menghadapi Lebaran ini akan juga dipersiapkan silaturahmi halal bihalal dengan terobosan serupa memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dengan cara tersebut, diharapkan warga masih bisa berkumpul dan merasakan nuansa kebersamaan meski dalam jagat virtual,” kata Hari.