TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dari kita yang memilih untuk tidak berolahraga selama Ramadan. Padahal olahraga saat berpuasa di bulan Ramadan memiliki efek positif untuk kesehatan. Tak perlu khawatir, olahraga saat berpuasa tetap aman dilakukan.
Bahkan, seorang ahli kebugaran tubuh mengatakan bahwa olahraga harus tetap menjadi bagian penting dalam hidup yang tidak boleh dilewatkan, termasuk saat puasa. Menurutnya, berhenti olahraga selama sebulan penuh saat Ramadan, sama dengan tidak berolahraga selama 4 bulan. Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika tubuh tidak berolahraga berbulan-bulan.
Belum terlambat jika Anda ingin mulai rutinitas olahraga saat puasa Ramadan. Anda perlu mengetahui waktu terbaik untuk olahraga di bulan Ramadan.
1. Setelah buka puasa
Setelah buka puasa, tunggulah makanan dicerna dengan baik oleh tubuh. Kalau Anda memaksakan diri untuk olahraga di saat makanan belum selesai dicerna, maka kerugian yang Anda dapatkan. Sebaiknya tidak mengonsumsi makanan berat saat berbuka puasa, supaya sesi olahraga Anda efektif dan optimal. Setelah berolahraga, barulah Anda mengonsumsi makan berat.
2. Setelah isya
Kalau mau lebih amannya, setelah Isya adalah waktu yang disarankan untuk berolahraga. Sebab, pada jam 19.00 ke atas, makanan yang Anda lahap saat buka puasa sudah tercerna dengan baik. Sehingga sesi olahraga Anda pun jadi lebih berenergi.
3. Sebelum sahur
Waktu terbaik lainnya sekitar setengah jam sebelum sahur. Minumlah air yang banyak untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Setelah itu, berolahragalah. Sebab, sebelum sahur adalah waktu berolahraga yang disarankan selama bulan Ramadan.
Namun hal yang perlu diingat sesi olahraga pada bulan puasa tidak boleh melebihi 60 menit. Selain itu, batasilah olahraga kardio sebanyak 2 kali saja dalam seminggu. Pilihlah olahraga berintensitas ringan, seperti bersepeda, yoga, jogging, jalan kaki, tai chi, shit up atau push up.