Kedubes Saudi Bagikan 4 Ribu Paket Sembako Ramadan

Reporter

Editor

Amirullah

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Arab Saudi, Esam A. Abid Althagafi, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Februari 2019. Selain Esam, Jokowi menerima aurat kepercayaan dari sepuluh duta besar negara sahabat lainnya. TEMPO/Ahmad Faiz
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Arab Saudi, Esam A. Abid Althagafi, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Februari 2019. Selain Esam, Jokowi menerima aurat kepercayaan dari sepuluh duta besar negara sahabat lainnya. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta menyiapkan 4 ribu paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bulan suci Ramadan di tengah pandemi COVID-19.

Program bertajuk Buka Puasa itu merupakan agenda tahunan pemerintah Arab Saudi melalui perwakilan diplomatiknya di seluruh dunia pada setiap Ramadan, namun praktiknya kali ini diubah dari pembagian kurma untuk berbuka menjadi pembagian sembako.

"Bentuk bantuan yang diserahkan pada tahun ini berupa paket sembako, karena inilah yang sangat dibutuhkan dalam masa-masa sulit seperti sekarang," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Althagafi dalam siaran persnya, Jumat, 1 Mei 2020.

Bantuan paket sembako tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak langsung pandemi COVID-19 melalui sejumlah pihak, termasuk beberapa organisasi kemasyarakatan Islam.

Selain meresmikan program Ramadan itu, Althagafi juga menyampaikan sejumlah hal terkait pelaksanaan ibadah di tempat suci umat Islam di Arab Saudi, khususnya mengenai pembukaan kembali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, setelah sempat ditutup untuk menghindari penularan virus corona baru pada jamaah.

"Kami terus mengikuti perkembangan informasi dari Lembaga Tinggi Urusan Dua Masjid Suci, dan semoga dalam waktu dekat kabar tersebut benar-benar terealisasi," kata dia, menambahkan bahwa pembukaan akan dilakukan bertahap dengan menerapkan prosedur kesehatan COVID-19.

Sementara untuk pelaksanaan ibadah haji yang ditunda dengan alasan yang sama, yakni pencegahan penyebaran virus corona baru, dia mengaku belum ada pengumuman lebih lanjut dari otoritas terkait di Arab Saudi.