Baznas Bagikan Beras Bagi Warga Miskin di Kabupaten Lebak

Reporter

Ilustrasi warga menerima bantuan. ANTARA
Ilustrasi warga menerima bantuan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, Banten melakukan penyisiran warga miskin untuk membagikan beras, agar tidak mengalami kerawanan pangan akibat dampak pandemi virus corona atau COVID-19.

"Kami setiap hari membagikan beras untuk masyarakat miskin yang kesulitan ekonomi," kata Ketua Baznas Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin di Lebak, Kamis, 30 April 2020.

Pembagian beras tersebut bertujuan agar warga Kabupaten Lebak tidak mengalami kerawanan pangan maupun kelaparan. Sebab, dampak pandemi COVID-19 banyak masyarakat miskin kesulitan ekonomi.

Karena itu, Baznas Kabupaten Lebak melakukan penyisiran ke sejumlah pemukiman untuk membagikan beras.

Selain itu juga dirinya membuka informasi dari masyarakat dan jika terdapat warga miskin maka segera laporkan ke Baznas.

"Kami siap mendatangi laporan masyarakat untuk membagikan sebanyak 20 kilogram/keluarga miskin," kata KH Pupu Mahpudin yang juga Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung.

Menurut dia, pembagian beras untuk masyarakat miskin sudah diprogramkan secara berkelanjutan guna mengantisipasi kerawanan pangan dan kelaparan. Apalagi, saat pandemi COVID-19 dipastikan banyak masyarakat sangat kesulitan ekonomi.

Baznas Kabupaten Lebak menyiapkan sebanyak 500 paket beras untuk masyarakat miskin agar mereka terpenuhi kebutuhan pangan. "Kami terus mengoptimalkan pembagian beras hingga menjelang Lebaran," katanya.

Sanah, 45 tahun, warga Kelurahan Cijoro Pasir Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya merasa bahagia memperoleh bantuan beras dari Baznas setempat untuk meringankan beban ekonomi keluarga.

Apalagi, suaminya sebagai pedagang keliling di Cikande, Serang menganggur akibat dampak COVID-19.

Pembagian beras sebanyak 20 kilogram itu cukup meringankan beban ekonomi, terlebih belum lama ini anak pertamanya yang difabel meninggal dunia. "Kami berharap bantuan beras cukup untuk selama tiga pekan ke depan dengan tiga anak," kata Sanah.

Sementara itu, Joni, 60 tahun, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa bahagia dan senang mendapatkan bantuan beras sebanyak 20 Kg.
"Kami tinggal sendirian dan menggantungkan hidupnya hanya belas kasihan dari tetangga," katanya.