Cegah Dehidrasi saat Puasa, Makanan Ini Bisa jadi Alternatif Air

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang dianjurkan mengonsumsi setidaknya dua liter air per hari untuk tetap terhidrasi. Saat berpuasa pun kebutuhan cairan tubuh tetap sama. Namun keterbatasan waktu makan dan minum sering kali membuat kebutuhan itu tidak terpenuhi. Kita sering malas minum air banyak-banyak di malam hari setelah berbuka atau jelang subuh.

Sumber cairan untuk menghidrasi tubuh sebenarnya tak harus selalu dari air putih. Ada sejumlah makanan kaya air yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif minum air bergelas-gelas, seperti dikutip Gulf News, Selasa, 28 April 2020.

Semangka adalah pilihan buah yang tepat jika Anda ingin mendapatkan kandungan air mengingat semangka 92 persen terdiri dari air. Air di dalam semangka mengandung garam, kalsium dan magnesium, komponen yang sempurna untuk menghidrasi tubuh setelah puasa Ramadan.

Kalau bosan makan buah semangka, bisa dijadikan salad lezat dengan aneka saus (dressing).

Susu juga bisa jadi pilihan pengganti air yang bagus untuk menghidrasi tubuh. Makan semangkuk sereal dengan susu saat berbuka bisa jadi ide yang bagus.

Sup juga bisa jadi cara untuk mencegah dehidrasi saat puasa. Pilih sup bening alih-alih yang bertekstur kental penuh krim.

Smoothies bisa jadi pilihan segar saat sahur karena kaya serat yang bisa memperlambat naiknya gula darah sehingga menjaga tubuh agar tidak cepat lemas saat puasa.

Hindari gorengan dan makanan asin karena bisa membuat dehidrasi. Ganti dengan air kelapa dan wortel mini sebagai camilan.

Saat berbuka, Anda bisa makan salad berisi selada dicampur timun dan tomat untuk meningkatkan kadar air dalam tubuh. Aplikasikan pelembap kulit untuk mengunci kelembapan setiap Anda habis mandi.