Tips Menjaga Emosi Saat Mengemudi di Bulan Suci Ramadan

Reporter

Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.
Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan raya menjadi salah satu tempat yang kerap membuat kita gampang terprovokasi atau bahkan tersulut emosi. Jika sudah terjadi, ibadah puasa kita bisa terganggu. "Menahan emosi di bulan Ramadan itu berat, tapi bisa. Artinya perlu strategi untuk menjadikan sebuah perjalanan menjadi ajang peningkatan kualitas iman," kata Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana kepada Tempo, Selasa 28 April 2020.

Salah satu caranya, kata Sony, berkendara menggunakan teknik soft skill. Misalnya, selalu berfikir positif. Pikiran positif bisa membuat orang mudah mengalah, bersikap sopan, mudah berbagi, tersenyum, dan menolong. "Sikap ini akan menjadi dominan di tengah situasi jalan raya yang memang jadi sarangnya emosi," ucap dia.

Kemudian hindari perjalanan dengan jarak relatif jauh. Jika terpaksa, atur waktu beristirahat secara berkala untuk menjaga stamina tubuh terjaga. Jangan pula agresif dalam berkendara. "Rilekskan pikiran dan tubuh. Nikmati perjalanan agar tidak cepat lelah," ujarnya.

Sehubungan dengan tubuh, disarankan juga untuk mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi.

Sebab, memang lebih berat mengontrol dan menjaga keseimbangan kendaraan, terutama saat berpuasa.

Terakhir dan tak kalah penting. Adalah tetap menggunakan alat dan perlengkapan keselamatan berkendara. "Gunakan gear secara full demi keamanan," ucapnya.

WIRA UTAMA | WAWAN PRIYANTO