Waktu Olahraga Terbaik kala Ramadan Menurut Fitness Trainer

Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menunaikan ibadah puasa Ramadan 2020 bersamaan dengan merebaknya wabah virus corona baru atau COVID-19 membuat kita lebih memperhatikan dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat. Selain makanan bergizi seimbang, salah satu cara menjaga imunitas tubuh dengan olahraga.

Namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan olahraga saat berpuasa. Hal tersebut diungkapkan leh Fitness Trainer dan Fatloss Coach, Sari Anisa, yang juga membagikan beberapa tips olahraga di bulan suci Ramadan.

1. Niatkan olahraga untuk menjaga performa fisik, meningkatkan produktivitas, dan menunjang kegiatan Ramadan termasuk ibadah dan bangun malam.

2. Olahraga tidak lebih dari 60 menit.

3. Olahraga bukan dengan metode yang menyiksa diri atau keringat berlebihan.

4. Hindari risiko dehidrasi dengan memaksimalkan asupan cairan saat berbuka dan sahur.

5. Volume dan intensitasnya diukur oleh kemampuan tubuh masing-masing.

6. Hentikan olahraga segera, jika terjadi reaksi seperti mual dan pusing.

7. Jika ada kondisi khusus harap konsultasikan dulu dengan ahlinya untuk mendapatkan saran medis.

8. Just make time bukan untuk mengorbankan waktu ibadah kita untuk olahraga.

Selain menyesuaikan dengan kemampuan tubuh, Sari juga memberikan rekomendasi waktu olahraga terbaik saat Ramadan.

"Jadi ada waktu sebelum berbuka puasa, setelah berbuka puasa, dan menjelang sahur," kata Sari saat dihubungi Tempo.co, Jumat 24 April 2020.

Sebelum buka puasa, olahraga bisa dilakukan 30-45 menit jelang azan Magrib agar mengurangi risiko dehidrasi atau kekurangan cairan. Atau bisa juga olahraga setelah buka puasa dengan jarak waktu sekitar 2-3 jam.

Jeda tersebut menurut Sari, berdasar sumber yang ia pelajari bahwa metabolisme tubuh sedang fokus pada pencernaan pada satu jam pertama setelah berbuka puasa.

"Cek lagi apa saja yang dikonsumsi saat berbuka, jenis, dan jumlah juga berpengaruh ke lama atau cepatnya proses pencernaan. Masing-masing bisa diukur dan analisis kemampuan atau kesiapan tubuhnya," ucap Sari.

Selain dua waktu pilihan di atas, ia juga menyarankan waktu olahraga disesuaikan di masing-masing negara, contohnya di negara empat musim yang waktu buka puasa dan sahurnya relatif berdekatan.

Untuk Indonesia, negara dengan dua musim, ada pula beberapa orang yang memilih berolahraga sebelum sahur. "Pilih saja mana yang memungkinkan untuk Anda lakukan, cek lagi plus dan minusnya mana yang cocok," pungkas Sari.

EKA WAHYU PRAMITA