Cara Berkumur saat Wudhu agar Puasa Ramadan Tak Batal

Reporter

Warga mengambil air wudhu sebelum melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Al Fatih yang didesain menyerupai Kakbah di Jalan Paccinnang Raya, Makassar, 6 Juni 2016. TEMPO/Fahmi Ali
Warga mengambil air wudhu sebelum melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Al Fatih yang didesain menyerupai Kakbah di Jalan Paccinnang Raya, Makassar, 6 Juni 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Muslim yang baik tentunya ingin menjalankan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh. Namun, tak dapat dipungkiri tanpa sadar kita membatalkan puasa lewat aktivitas yang rutin dilakukan sebelum salat, yakni berwudhu.

Salah satu tahapan wudhu, yaitu berkumur, berisiko membatalkan ibadah puasa jika tidak dilakukan dengan benar karena seringkali tanpa disadari air yang digunakan saat berkumur tertelan sebagian. Selain berkumur, tahapan lain dari wudhu yang juga berisiko membatalkan ibadah puasa adalah membasuh atau menghirup air ke dalam hidung.

Lantas, bagaimana sebetulnya tata cara berwudhu yang baik dan benar saat sedang menjalankan ibadah puasa? Pada dasarnya, tidak ada perbedaan tata cara berwudhu saat sedang menjalankan ibadah puasa.

Menurut Imam Ibnu Baz dalam Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawi'ah, orang yang sedang menjalankan ibadah puasa tetap diharuskan berkumur dan menghirup air ke dalam hidung sebagai upaya menyempurnakan wudhu. Namun, agar air tidak masuk ke tenggorokan dan akhirnya membatalkan ibadah puasa yang harus dilakukan adalah tidak berlebihan.

Hal tersebut sesuai dengan Hadist Riwayat (HR) Nasa'i yang berbunyi, "Sempurnakanlah wudhu, bersungguh-sungguhlah ketika istisyaq (menghirup air ke dalam hidung), kecuali ketika kamu sedang puasa."

Sementara itu, Muhammad bin Al-Khatib Asy-Syarbini dalam buku berjudul Mughnil Muhtaj menjelaskan berlebih-lebihan saat berkumur yang dapat membatalkan ibadah puasa adalah memasukkan air hingga ujung langit-langit mulut serta mengenai sisi gigi dan gusi. Demikian halnya dengan istisyaq, tidak perlu dilakukan secara berlebihan, cukup basuh atau bilas hidung tanpa perlu menghirup air ke dalam.

Bagaimana jika air tetap masuk ke dalam tenggorokan walaupun berkumur atau istinsyaq sudah dilakukan dengan hati-hati? Anda tak perlu khawatir karena Allah SWT maha mengetahui apa yang Anda lakukan. Wallahu A'lam Bishawab.