Ramadan 2020, Luna Maya Buat Program Cari Ilmu Menjelang Berbuka

Reporter

Sebuah akun instagram mengunggah ulang foto Luna Maya (kanan) saat beribadah umrah. Luna terlihat mengenakan hijab sederhana saat menunaikan ibadah umrah. Instagram/@Lunamaya.story
Sebuah akun instagram mengunggah ulang foto Luna Maya (kanan) saat beribadah umrah. Luna terlihat mengenakan hijab sederhana saat menunaikan ibadah umrah. Instagram/@Lunamaya.story

TEMPO.CO, Jakarta - Luna Maya memiliki program kajian ramadan yang digelar tiap menjelang buka puasa di kanal Youtubenya. Acara ini sudah dimulai di hari pertama puasa pada Ramadan 2020. 

"Program Luna Cari Ilmu ini, saya ingin mengajak terutama saya, kamu, dan kita semua untuk belajar lagi dan mencari ilmu tentang agama," ujarnya setelah menyapa dan mengucapkan salam, saat pertama kali tayang pada Jumat, 24 April 2020. 

Menurut Luna, belajar agama ini bekerja sama dengan para pendakwah yang tergabung di ustadz.id. "Kita akan dibimbing oleh ustad-ustad ini," katanya menambahkan. Para pendakwah itu juga tidak hadir di depan Luna melainkan terhubung dengan layar televisi agar tetap jaga jarak untuk menghindari penyebaran virus corona. 

Pada episode pertama yang bertema Marhaban Yaa Ramadan, Luna Maya sempat menanyakan bagaimana menjalankan ibadah puasa di saat pandemi corona ini. "Yang biasanya jadi ajang berkumpul, buka puasa bersama, kumpul-kumpul, salat tarawih gak bisa, tapi tetap melakukan ibadah di rumah," ujar pendakwah yang bernama Ali Nurdin. 

Ali mengingatkan agar Luna tetap bersedekah meski harus dari rumah. "Misalnya bawa makanan untuk dibagikan untuk Sahur on the road kan tidak bisa dilakukan, tapi tetap bisa bersedekah dari rumah," menambakan. "Jadi semua jenis ibadah yang bisa dilakukan secara normal tetap bisa kita lakukan di tengah wabah dengan cara yang sedikit berbeda." 

Menurut Ali, dengan beribadah di rumah, nilainya justru lebih baik. "Pertama kita menaati ulil amri, yang itu adalah perintah agama, bila dikerjakan kita dapat pahala," ucapnya. 

Justru, kata Ali, jika seseorang tetap pergi ke masjid untuk tarawih saat bahaya ini, akan membawa madhorot. "Yang tinggal di rumah dengan ibadah yang khusuk sambil meminta wabah segera selesai, akan lebih bermanfaat," katanya.  

Reporter : Tempo.co

Editor     : Istiqomatul Hayati