Hari Pertama Ramadan, Takjil Pinggir Jalan Laris Dibeli

Sejumlah penjual takjil tampak membuka lapak dagangannya di pinggiran Jalan Kyai Haji Syahdan, Kemanggisan, Jakarta Barat di hari pertama bulan Ramadan atau pada Jumat 24 April 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Sejumlah penjual takjil tampak membuka lapak dagangannya di pinggiran Jalan Kyai Haji Syahdan, Kemanggisan, Jakarta Barat di hari pertama bulan Ramadan atau pada Jumat 24 April 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penjual takjil tampak membuka lapak dagangannya di pinggiran Jalan Kyai Haji Syahdan, Kemanggisan, Jakarta Barat di hari pertama bulan Ramadan, Jumat 24 April 2020. Dari pantauan Tempo menelusuri 300 meter jalan tersebut, setidaknya terdapat tujuh lapak penjual takjil.

Lapak tersebut dibuat sederhana, hanya mengandalkan meja untuk menaruh dagangan. Takjil yang dijual beragam mulai dari kolak pisang, es buah, dan gorengan. Seorang penjual bernama Rika, mengaku telah berdagang sejak pukul 16.00. Sampai dengan pukul 17.30, hampir seluruh dagangannya sudah habis. "Tinggal es buah saja ini," kata dia, Jumat, 24 April 2020.

Rika mengatakan, hingga sore ini belum ada teguran terhadap dirinya berjualan takjil di pinggir jalan di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dia pun menjelaskan alasannya tetap nekat berjualan saat masa pandemi virus Corona."Kalau gak gini kita gimana cari nafkahnya, kan gak semua orang ada duit," kata Rika.

Pedagang lain bernama Akbar, juga mengaku belum mendapatkan teguran karena berjualan takjil di kawasan Universitas Bima Nusantara tersebut. Dia berharap tetap dibolehkan mencari uang tambahan. "Tapi kalau gak boleh ya pasrah aja," kata dia.

Seorang pembeli, Ayu mengaku senang dengan kehadirannya pedagang takjil. Menurut dia selama masa pandemi ini, sudah banyak warung yang tutup. "Kalau ini gak dibolehkan, susah dong cari makanan," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperpanjang masa PSBB hingga 28 hari ke depan. Perpanjangan dilakukan karena masih banyak terjadi penularan virus Corona di Ibu Kota. PSBB jilid II ini berlaku sejak 24 April hingga 22 Mei 2020.