Puasa Ramadan #dirumahaja, Mona Ratuliu Takut Mati Gaya

Reporter

Selebriti Mona Ratuliu berpose saat menghadiri peluncuran program infak pelanggan via kasir Hypermart di Foodmart Fresh Plaza Semanggi Jakarta, 8 Juni 2016. Mona tampil cantik dengan selendang yang menutupi rambutnya dan riasan wajah yang membuatnya semakin menawan. TEMPO/Nurdiansah
Selebriti Mona Ratuliu berpose saat menghadiri peluncuran program infak pelanggan via kasir Hypermart di Foodmart Fresh Plaza Semanggi Jakarta, 8 Juni 2016. Mona tampil cantik dengan selendang yang menutupi rambutnya dan riasan wajah yang membuatnya semakin menawan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Selebritas Mona Ratuliu mengaku tak punya persiapan khusus dalam menyambut bulan suci Ramadan. Terlebih saat ini virus corona masih mewabah yang membuat dia dan keluarga harus tetap berada di rumah selama menjalani ibadah.

"Puasa sih so far persiapannya baru makanan ya. Karena hiburan satu-satunya adalah buka puasa sama sahur. Sisanya sih, aduh aku belum kebayang puasa seharian di rumah gimana," kata Mona Ratuliu saat dikonfirmasi, Kamis, 23 April 2020.

Karena pandermi corona, Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Mona dan juga banyak masyarakat lain harus menjalankannya tanpa bisa berkegiatan normal akibat pandemi virus corona.

"Karena buat kita bulan Ramadan tuh justru dengan berkegiatan normal justru lebih enggak kerasa puasanya. Ya walaupun diisi dengan ibadah segala macam. Tapi tetap aja kalau sudah 'mati gaya' ngapain ya," terangnya.Ucapan selamat Ramadan dari Mona Ratuliu. Instagram

Istri dari Indra Brasco itu mengatakan bahwa biasanya ia membunuh rasa bosan di rumah dengan memasak. Namun saat menjalankan puasa nanti, dia belum memiliki alternatif kegiatan lain untuk mengisi waktu.

"Biasanya kan kalau hari-hari biasa gini kalau mati gaya makan, masak. Anak aku yang laki juga ikutan masak akhirnya. Cuma kalau bulan Ramadhan ngapain ya, belum kebayang karena belum punya pengalaman puasa tapi di rumah aja,"kata Mona Ratuliu.

ANTARA | NUNUY NURHAYATI