Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Saat berbuka puasa biasanya orang tergoda untuk menyantap apa saja yang ada di hadapannya. Entah itu gorengan, lontong, es teh manis, es buah, dan sebagainya.
Ahli gizi dan Direktur MesaAcademy, Emilia Achmadi mengingatkan saat berpuasa, penting untuk tetap menjaga asupan gizi yang dikonsumsi pada saat sahur dan buka puasa. "Supaya tubuh tetap segar dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa dan beraktivitas sehari-hari," kata Emilia Achmadi dalam keterangan tertulis Greenfields Tetap Semangat Menjalankan Ibadah Puasa Selama Bulan Ramadan #DiRumahAja yang diterima Tempo, Kamis 23 April 2020. Asupan gizi yang cukup dan seimbang, menurut dia, juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh termasuk mencegah infeksi Covid-19.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi selama bulan puasa, Emilia Achmadi menganjurkan mengkonsumsi makanan sehat dan tetap minum dua gelas susu setiap hari. "Segelas susu saat sahur dan segelas susu setelah berbuka puasa," kata dia. Susu menjadi asupan yang penting karena mengandung kalsium, protein, dan berbagai vitamin yang baik untuk tubuh.
Chia Pudding dari yogurt. Foto: Greenfields
Sebagai ganti gorengan dan aneka makanan manis yang mengandung gula tinggi, Emilia Achmadi menyarankan agar beralih dengan mengkonsumsi buah dan yogurt. "Pilih camilan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, yogurt dan keju saat berbuka puasa dan sebelum tidur," ucap dia. "Coba ganti camilan yang mengandung kadar gula atau lemak yang berlebih dengan camilan yang lebih bernutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan."
Emilia Achmadi menjelaskan yogurt adalah produk olahan susu yang telah difermentasi sehingga laktosa diubah menjadi asam laktat (lactic acid). "Yogurt juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Ada bakteri baik yang masih hidup dan serat pangan yang bermanfaat untuk membantu fungsi kalsium memperkuat tulang dan gigi, vitamin B6 dan B12, riboflavin, kalium, dan magnesium yang baik untuk tubuh," kata dia.
