Ibadah Ramadan #dirumahaja, Imam Besar Masjid Istiqlal: Muka Bumi Ini Masjid

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Proses penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal yang disaksikan Presiden Joko Widodo, di Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020. TEMPO/Egi Adyatama
Proses penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal yang disaksikan Presiden Joko Widodo, di Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengimbau masyarakat melakukan ibadah Ramadan di rumah saja karena pandemi Covid-19 belum reda. Salat wajib dan salat tarawih yang biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid dan musala kini sebaiknya #dirumahaja.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menyampaikan seruan yang sama agar umat muslim di seluruh Indonesia menjalankan amaliah saat Ramadan dengan tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Mari kita melakukan amaliah Ramadan di rumah. Insya Allah, Allah SWT Maha Tahu apa yang kita lakukan," katanya dalam konferensi pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis 23 Apri 2020.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar. ANTARA FOTO/Embong Salampessy

Nasaruddin Umar menjelaskan agama mengajarkan prinsip menolak kemudaratan lebih utama daripada mengejar manfaat, misalnya pahala. Karena itu, untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga yang merupakan kewajiban bagi setiap orang, umat Islam diimbau untuk tetap menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan dengan #dirumahaja.

"Muka Bumi ini adalah masjid. Jadi rumah kita juga sesungguhnya adalah tempat sujud, masjid juga," kata Nasaruddin Umar. "Jangan merasa kurang kalau kita saalat tarawih di rumah karena dalam kondisi daruratyang memungkinkan kita melakukan apa yang selama ini tidak dilakukan."

Terlebih, dia melanjutkan, salat tarawih dan salat di masjid merupakan ibadah yang sifatnya sunah, tidak berdosa jika tak dilakukan.