175 Ribu Personel Gabungan Terlibat Operasi Ketupat 2020

Petugas kepolisian dan Dishub memberhentikan dan mengingatkan pengemudi motor untuk mengenakan masker saat memasuki wilayah Jakarta saat melakukan pengawasan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Lebakbulus perbatasan dengan Ciputat, Tangerang Selatan, 13 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan DKI Jakarta mewajibkan setiap orang mengenakan masker dan mengatur jarak penumpang dalam satu kendaraan untuk menekan penyebaran wabah Corona. TEMPO/Nurdiansah
Petugas kepolisian dan Dishub memberhentikan dan mengingatkan pengemudi motor untuk mengenakan masker saat memasuki wilayah Jakarta saat melakukan pengawasan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Lebakbulus perbatasan dengan Ciputat, Tangerang Selatan, 13 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan DKI Jakarta mewajibkan setiap orang mengenakan masker dan mengatur jarak penumpang dalam satu kendaraan untuk menekan penyebaran wabah Corona. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 175 ribu personel gabungan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan beberapa lembaga lainnya, terlibat dalam Operasi Ketupat 2020.

"Jadi personel yang akan dilibatkan dalam operasi ini sejumlah 175 ribu personel, itu gabungan seluruh stakeholder dan anggota TNI-Polri se-Indonesia," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi pada Kamis, 23 April 2020.

Asep mengatakan, khusus di DKI Jakarta sendiri, kepolisian telah menyiapkan 19 titik pengamanan sebagai penyekat yang berfungsi untuk memfilter kendaraan yang lalu lalang.

"Tiga pos pengamanan ada di Tol Cikampek, Tol Bogor, dan Tol Merak. Sementara 16 titik lainnya di arterti non-tol," ucap Asep.

Di tahun ini, Markas Besar Kepolisian RI memutuskan untuk memajukan jadwal operasi Ketupat 2020. Hal ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan melarang mudik.