Masjid KH Hasyim Asy'ari Sediakan Takjil Puasa di Tengah PSBB

Reporter

Editor

Amirullah

Pekerja menyelesaikan perapian bangunan utama Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta, 20 April 2017. Masjid yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi ini menghabiskan dana pembangunan sebesar 170 miliar. TEMPO/Frannoto
Pekerja menyelesaikan perapian bangunan utama Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta, 20 April 2017. Masjid yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi ini menghabiskan dana pembangunan sebesar 170 miliar. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta akan menyediakan takjil selama bulan Ramadan untuk orang-orang yang akan berbuka puasa di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, rencana pengadaan takjil tersebut hanya sebatas bagi anggota Dewan Kemakmuran Masjid dan pengendara kendaraan yang akan menepi untuk melaksanakan salat magrib.

"Karena masjid kami kan di pinggir jalan besar, jadi seumpama ada pengendara yang hendak berbuka itu kami sediakan untuk berbuka," kata Pengurus DKM Masjid KH Hasyim Asy'ari, Mastur Anwar di Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Mastur mengatakan, pihaknya tetap mempersilahkan masyarakat yang akan menyumbang takjil berbuka.

Meski demikian, pihak masjid tidak mengadakan buka puasa bersama dengan jamaah, lantaran masih dalam rangka penerapan PSBB untuk tidak menciptakan kerumunan selama pandemi COVID-19. Sehingga, jika ada takjil yang berlebih, rencananya akan dibagikan oleh pengurus masjid yang akan keliling ke pemukiman warga sekitar.

Perihal salat tarawih, Mastur mengatakan pihaknya tetap mengikuti imbauan dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan membatasi jamaah hanya pada pengurus sekitar masjid saja.

ANTARA