Wakil Ketua MPR Minta Masyarakat Ibadah Selama Ramadan di Rumah

Reporter

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di cagar budaya Masjid Raya Ganting, Padang, Sumatera Barat, Rabu 18 Maret 2020. Pemkot Padang menurunkan petugas Damkar untuk menyemprotkan cairan disinfektan di masjid tertua di kota itu sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 karena merupakan masjid yang paling ramai digunakan untuk beribadah serta wisata religi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di cagar budaya Masjid Raya Ganting, Padang, Sumatera Barat, Rabu 18 Maret 2020. Pemkot Padang menurunkan petugas Damkar untuk menyemprotkan cairan disinfektan di masjid tertua di kota itu sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 karena merupakan masjid yang paling ramai digunakan untuk beribadah serta wisata religi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai NasDem, Lestari Moerdijat, berharap umat Islam menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Masyarakat diminta untuk tidak berkegiatan yang melibatkan berkumpulnya orang banyak. Karena itu, saya mengajak saudara-saudara saya, umat muslim di Indonesia untuk tetap dapat bijaksana dalam menjalankan ibadah," kata Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Dia mengatakan Kementerian Agama telah mengimbau umat Islam beribadah di rumah selama pandemi COVID-19. Termasuk salat tarawih berjemaah di masjid ditiadakan.

Menurut dia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan himbauan bagi umat muslim untuk menghindari kerumunan demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Dalam pandangan saya, ibadah di rumah pada saat ini akan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain karena setidaknya kita sudah ikut andil memutus rantai penularan dan mencegah potensi menulari orang lain," ujarnya.

Karena itu, ia meminta pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi dengan para tokoh ulama dan masyarakat untuk terus memberikan pemahaman mengenai protokol kesehatan terkait COVID-19.