Ramadan 2020, Pemain Persib Junior Kehilangan Tradisi Munggahan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Gelandang Persib U-16, Dimas Juliono Pamungkas. (persib.co.id)
Gelandang Persib U-16, Dimas Juliono Pamungkas. (persib.co.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persib U-16, Dimas Juliono Pamungkas, merasakan hal berbeda menjelang puasa Ramadan 2020. Karena pendemi pandemi Covid-19, tak ada tradisi munggahan atau pulang kampung menjelang Ramadan yang dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu, ia masih menyempatkan merasakan tradisi itu di tengah kesibukannya di Timnas. "Kalau tahun kemarin, saya lagi seleksi di timnas, sambil persiapan di klub juga, tapi sempat munggahan sebelum puasa. Kalau sekarang, enggak ada, " kata Dimas, seperti dikutip laman Persib, Senin, 20 April 2020.

Tahun ini, karena kompetisi diliburkan akibat virus corona, ia sebenarnya sudah pulang ke Tasik sejak tiga pekan lalu. Tapi tak ada acara kumpul-kumpul keluarga dan kerabat seperti yang biasa dilakukan.

Biasanya, ia melakukan munggahan untuk berkumpul bersama keluarga besar. Acara ini diisi dengan makan bersama, dan diakhiri dengan bersalaman dan saling memaafkan.

Meski begitu, Dimas menilai, tak adanya tradisi munggahan tahun ini tak mengurangi keberkahan bulan Ramadan. Ia tetap menyambut bulan suci tersebut dengan hati gembira.

"Pastinya, bulan Ramadan harus tetap disambut dengan rasa senang karena ini kan bulan yang sangat diagungkan, waktunya cari pahala. Meski lagi karantina, harus tetap disyukuri, " kata pemain Persib Junior itu.