Kapolri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 8-9 Juni

Foto udara kemacetan ruas tol Jakarta-Cikampek Kilometer 66 di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 19 Juni 2018. Ruas tol Cikampek-Jakarta diberlakukan sistem satu jalur untuk mengurai kemacetan panjang pada arus balik mudik hari terakhir. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Foto udara kemacetan ruas tol Jakarta-Cikampek Kilometer 66 di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 19 Juni 2018. Ruas tol Cikampek-Jakarta diberlakukan sistem satu jalur untuk mengurai kemacetan panjang pada arus balik mudik hari terakhir. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengimbau pemudik tak pulang ke Jakarta pada Sabtu, 8 Juni, dan Ahad, 9 Juni untuk menghindari macet arus balik Lebaran. Kapolri memprediksi pada dua hari tersebut akan menjadi puncak arus balik Lebaran 2019.

Baca: Arus Balik 2019, Gerbang Tol Palimanan Akan Terapkan One Way

"Kalau semua pemudik pulang pada Sabtu, apalagi di Minggu maka akan terjadi puncak arus mudik," kata Tito di Markas Besar Kepolisian RI, pada Rabu, 5 Juni 2019.

Tito menyarankan pemudik kembali pada Jumat, 7 Juni. Jika tidak, Tito mengatakan, masyarakat sebaiknya pulang pada Senin atau Selasa pekan depan. "Kalau sudah mengambil cuti, lanjutkan saja sampai Senin, Selasa, atau Rabu," kata dia.

Tito menjelaskan potensi kemacetan pada arus balik lebih besar ketimbang pada arus mudik. Sebab, keberangkatan pemudik terbagi merata oleh waktu libur yang lebih panjang. Sementara, waktu untuk arus balik hanya tersisa pada Jumat sampai Minggu.

Baca: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi pada 8-9 Juni 2019

Tito meminta pemudik terus memantau kondisi kepadatan jalur balik melalui media massa atau aplikasi yang terpasang di telepon pintar. "Kalau terjadi kepadatan yang luar biasa pada Sabtu, Minggu, jangan memaksakan diri," dia berujar.

ROSSENO AJI | RAYMUNDUS RIKANG