Puncak Mudik 2019 di Bandara Juanda Diperkirakan H - 5

Reporter

Calon penumpang melakukan
Calon penumpang melakukan "check-in" mandiri di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 22 Desember 2018. PT Angkasa Pura I Surabaya meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara dengan menyediakan fasilitas "check-in" mandiri yang bertujuan mempermudah penumpang tanpa bagasi tercatat atau hanya membawa tas bawaan di dalam kabin. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Sidoarjo -  Petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, memprediksi puncak arus mudik 2019 terjadi pada H-5 atau tanggal 31 Mei dengan jumlah penumpang sebanyak 55.263 orang.

Baca juga: BMKG Sediakan Info Cuaca di Jalur Mudik, Unduh Aplikasinya

General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya Heru Prasetyo di Sidoarjo, Selasa, 28 Mei 2019, mengatakan untuk prediksi arus baliknya akan terjadi pada H+3 dengan jumlah penumpang sebanyak 62.137 orang.

"Kami memprediksikan memang terjadi penurunan aktivitas pesawat sebanyak minus 17,23 persen dan jumlah penumpang turun minus 22 persen dibanding periode tahun lalu," katanya.

Ia mengatakan untuk kelancaran operasional dan menjaga aspek keselamatan juga keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S+1C (Safety, Security, Services dan Compliance), Bandara Internasional Juanda membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2019. "Bandar Udara Internasional Juanda membuka posko di dua lokasi, yaitu di Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2)," katanya.

Posko tersebut akan dilaksanakan selama 16 hari terhitung mulai dari H-7 (29 Mei) hingga H+7 (13 Juni). "Selain internal PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Juanda, posko ini juga melibatkan beberapa instansi yaitu Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, TNI AD, TNI AU, Polsek Sedati, AIRNAV, BMKG, Basarnas, CIQ, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airlines dan Ground Handling," katanya.

Ia menjelaskan, meski menjadi agenda rutin setiap tahun, pelaksanaan posko terpadu angkutan lebaran harus tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan serta berkoordinasi secara intensif guna mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang dapat terjadi.

"Selain itu untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik penumpang, Bandar Udara Internasional Juanda akan beroperasi 24 jam selama arus mudik dan balik Lebaran 2019," ujarnya.

Selama Ramadan, kata dia, sebagai bentuk kepedulian kepada pengguna jasa bandar udara terutama yang beragama muslim, Bandar Udara Internasional Juanda menambahkan beberapa pelayanan serta melangsungkan thematic event untuk memanjakan penumpang selama Bulan Ramadhan.

"Salah satu layanan yang diberikan pada Bulan Ramadan yaitu pembagian takjil kepada para penumpang. Sebanyak 1.200 takjil diberikan setiap hari selama bulan Ramadhan di area ruang tunggu Terminal 1 (T1) dan area kedatangan dan keberangkatan Terminal 2 (T2)," katanya.

Baca berita Mudik 2019 lainnya di Tempo.co

ANTARA