30 Jembatan Timbang Dijadikan Rest Area di Jalur Mudik

Foto udara Rest Area fungsional KM 344 di jalur tol Pemalang - Batang, Jawa Tengah, Selasa, 21 Mei 2019. Rest Area fungsional ini nantinya difungsikan untuk para pemudik yang akan beristirahat atau beribadah, dan rest area fungsional ini memiliki fasilitas kesiapan mudik 2019 seperti toilet, pengisian bahan bakar, mushola dan lahan parkir yang dapat menampung maksimal 200 kendaraan kecil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Foto udara Rest Area fungsional KM 344 di jalur tol Pemalang - Batang, Jawa Tengah, Selasa, 21 Mei 2019. Rest Area fungsional ini nantinya difungsikan untuk para pemudik yang akan beristirahat atau beribadah, dan rest area fungsional ini memiliki fasilitas kesiapan mudik 2019 seperti toilet, pengisian bahan bakar, mushola dan lahan parkir yang dapat menampung maksimal 200 kendaraan kecil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menambah jumlah rest area atau tempat peristirahatan pemudik di sepanjang jalur nasional non-tol pada masa mudik 2019. Salah satu upaya yang dilakukan ialah menyulap jembatan timbang milik Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor atau UPPKB.

Baca juga: Lebaran, 2019, Begini Pola Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta

"Ada sekitar 30 jembatan timbang di Jawa, Bali, dan Sumatera yang akan jadi rest area," ujar Kepala Subdirektorat Penimbangan Kendaraan Bermotor Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Mulya Hadi saat ditemui di kantor Gojek, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2018.

Penambahan rest area di jalan-jalan arteri diharapkan mampu menampung jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 18 juta jiwa. Dari 30 titik tersebut, lima di antaranya dibiayai oleh Kementerian Perhubungan melalui dipa anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2019.

Mulya menjelaskan, Kementerian menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk lima posko mudik. Masing-masing mendapat jatah anggaran Rp 200 juta. Kelima posko yang dibayari pemerintah tersebut berada di UPPKB Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. "Salah satunya UPPKB Losarang di Jawa Barat," ucap Mulya.

Sedangkan skema pembiayaan untuk 25 posko di jembatan timbang lainnya diserahkan secara mandiri ke Badan Pengelola Transportasi Darat. Pemerintah juga membuka kerja sama dengan swasta, seperti operator-operator kendaraan, perusahaan makanan dan minuman, serta perusahaan perlengkapan otomotif.

Di posko jembatan timbang, Mulya mengatakan masyarakat dapat menikmati sejumlah fasilitas gratis. Misalnya makan dan minum, servis kendaraan, dan relaksasi. UPPKB juga menyediakan fasilitas umum, seperti musala, tenda istirahat, air bersih, dan tempat parkir.

"Posko ini akan dibuka 7 hari sebelum Lebaran dan 7 hari sesudah selama 24 jam," tutur Mulya. Mulya memperkirakan, masing-masing posko dapat melayani 500 pemudik saban hari.

Penentuan jembatan timbang sebagai rest area tersebut sebelumnya telah diputuskan melalui rapat bersama Kementerian Perhubungan dan stakeholders pada 5 April 2019. Saat arus mudik 2019, jembatan timbang tidak hanya melayani pemudik dengan kendaraan roda empat, tapi juga pemudik yang menunggang motor.