Mudik 2019, 997 Bus Disiapkan di Terminal Purabaya Surabaya

Reporter

Sejumlah calon penumpang memadati Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Desember 2017. Jumlah penumpang bus di terminal Purabaya Bungurasih pada mudik libur Natal dan tahun baru 2018 mencapai sekitar 60.000 orang atau naik dari  hari biasa dengan jumlah penumpang sekitar 29 ribu. ANTARA FOTO
Sejumlah calon penumpang memadati Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Desember 2017. Jumlah penumpang bus di terminal Purabaya Bungurasih pada mudik libur Natal dan tahun baru 2018 mencapai sekitar 60.000 orang atau naik dari hari biasa dengan jumlah penumpang sekitar 29 ribu. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyiagakan sebanyak 997 bus Angkutan Kota Antar-Provinsi (AKAP) dan Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP)  di Terminal Purabaya  untuk melayani trayek ke sejumlah daerah pada saat mudik 2019.

Baca juga: Mudik 2019, Ada Rest Area di Hutan Jati Blora dan Bojonegoro

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan sebanyak 997 bus yang disiagakan tersebut terdiri dari AKAP 470 unit dan AKDP 527 unit. "Ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang saat mudik Lebaran," katanya di Surabaya, Senin, 27 Mei 2019.

Selain itu, lanjut dia, Dinas Perhubungan menyiapkan armada bus cadangan untuk mengantisipasi kelambatan kedatangan bus saat mudik Lebaran, baik itu bus pariwisata, bus Damri, ataupun alih trayek dari yang sepi ke ramai.

Adapun untuk pengendalian arus lalu lintas di sekitar Terminal Purabaya, menurut Irvan, Dinas Perhubungan bakal melakukan pengamanan dan penertiban bersama beberapa pihak seperti Polrestabes Surabaya, Polrestabes Sidoarjo dan Dishub Sidoarjo.

Tidak hanya itu, kata dia, Dinas Perhubungan Surabaya menertibkan angkutan-angkutan daring yang mangkal di sekitaran Jalan Medaeng atau arah menuju Terminal Purabaya yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

"Kita akan melakukan pengamanan bersama di Medaeng, dengan Polres Sidoarjo dan Polsek Sidoarjo. Nanti kita akan operasi gabungan patroli bersama untuk menertibkan angkutan daring," ujarnya.

Irvan menambahkan, pengendalian arus mudik dan penertiban arus lalu lintas tidak hanya dilakukan pada armada dan terminal-terminal, tapi juga kemungkinan tempat-tempat wisata di Surabaya.

Untuk itu, jajaran Dinas Perhubungan Surabaya akan menyiagakan personel di lokasi wisata atau bahkan tempat-tempat yang berpotensi ramai di Surabaya, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pantai Kenjeran, Taman Suroboyo, Wisata Religi Ampel hingga mal-mal di Surabaya. "Kita antisipasi dari sisi pengaturan parkir, kemudian juga patroli lalu lintas," katanya soal persiapan untuk mudik 2019.

ANTARA