TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan mudik dan balik kerap memakan waktu yang lama di perjalanan. Hitungannya bisa sampai berbelas jam hingga kadang 24 jam. Dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung Ellyana Sungkar berbagi kiat agar tetap bugar selama perjalanan mudik dan balik.
Baca juga: Dilalui 3 Lintasan Arus Mudik, Bekasi Bangun 11 Posko Kesehatan
Menurut Ellyana, banyak faktor yang membuat kondisi badan mudah lelah selama perjalanan mudik dan balik. Cara duduk atau membonceng motor misalnya.
Faktor lain yaitu mengangkut barang oleh-oleh, juga duduk lama di kendaraan. “Pasti tidak nyaman, juga ada panas atau hujan, tubuh jadi lelah,” katanya Jumat, 24 Mei 2019.
Bagaimana agar selama perjalanan tetap bugar? Pertama siapkan fisik secara prima. Pengendara kata Ellyana harus cukup istirahat, minimal tidur selama enam jam. “Jangan pula telat tidur terus berangkat dan jangan lupa berdoa,” ujarnya.
Kiat lainnya menyiapkan obat yang rutin dikonsumsi dan jangan sampai lupa diminum saat perjalanan. Misalnya bagi pengidap gula darah dan hipertensi.
Soal pakaian juga perlu menjadi perhatian pengemudi. Ellyana menyarankan penggunaan pakaian yang longgar dan nyaman dan bukan pakaian ketat. Bagi pemudik bermotor diminta memakai jaket. Sementara pembonceng wanita dilarang memakai rok panjang demi agar tidak rawan kecelakaan.
Asupan yang penting menurutnya makanan dan minuman yang bersih. “Banyak makan sayur dan buah. Perhatikan kebersihan jajanan dan berhati-hati soal diare,” ujar dia. Pemudik juga disarankan menyiapkan bekal makanan, juga minuman manis dan hangat. Minuman dingin bisa menyebabkan pengendara sakit flu dan masuk angin.
Kiat bugar mudik lain yaitu tidak menahan buang air kecil, memakai sunblock, masker pelindung untuk menangkal polusi di jalan, dan selalu mencuci tangan dengan air yang mengalir setiap mau makan atau minum di tengah perjalanan.