Libur Lebaran, RS Hasan Sadikin Bandung Buka Poliklinik Siaga

Presiden Joko Widodo berbincang dengan keluarga pasien saat kunjungan kerja ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung, Jawa Barat, 22 Februari 2018. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka memeriksa fasilitas dan pelayanan RSHS, termasuk pembayaran BPJS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Presiden Joko Widodo berbincang dengan keluarga pasien saat kunjungan kerja ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung, Jawa Barat, 22 Februari 2018. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka memeriksa fasilitas dan pelayanan RSHS, termasuk pembayaran BPJS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membuka pelayanan Poliklinik Siaga selama masa musim libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah. Direktur RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan ada empat hari jam buka layanan itu.

Baca juga: Masa Lebaran, Peserta BPJS Kesehatan Bebas Berobat di Mana Saja

“Poliklinik Siaga bertempat di Gedung Anggrek pada 31 Mei, 3,4 dan 7 Juni 2019,” katanya, Jumat, 24, Mei 2019.

Klinik yang tersedia di Poli Siaga itu meliputi Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah Umum dan Obstetri dan Ginekologi. Pendaftaran pasien dimulai pukul 7.30 wib sampai dengan 12.00 WIB dan pelayanan hingga pukul 14.00. Loket pendaftaran akan dibuka enam loket untuk pasien jaminan kesehatan nasional, umum, jaminan kesehatan daerah, serta kontraktor.

Pelayanan lain yang tetap beroperasional di antaranya Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, COT Emergency - Bedah Sentral untuk operasi, Pelayanan Rawat Inap dan Intensif, Pelayanan Hemodialisa, serta pelayanan penunjang lainnya seperti radiologi, laboratorium, binatu, dan farmasi.

Untuk pelayanan IGD, RSHS Bandung telah menetapkan siaga lebaran mulai H-7 hingga H+7. Jadwal petugas di tempat atau panggilan telah dibuat, termasuk kesiapan kemungkinan peningkatan kasus hingga terjadi korban massal.

Menurut Nina, kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUP dr. Hasan Sadikin menjelang dan setelah libur Idul Fitri tetap banyak. Pada 2018 tercatat jumlah kunjungan pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri rata-rata 116,37 pasien per hari. Jumlah total sebanyak 1.862 pasien. Ada tiga diagnosa terbanyak secara berurutan yaitu trauma kepala, dispepsia, dan hipertensi.