Pemudik Dikabarkan Meninggal di Kapal Saat Menuju Parepare

Reporter

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Nunukan - Seorang pemudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah dilaporkan meninggal dalam pelayaran dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menuju Pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan, Minggu malam, 19 Mei 2019.

Baca juga: Pemudik Minta Jaminan Keamanan Tol Trans Sumatera

Kepala Perwakilan PT Panca Merak Nunukan, Bambang di Nunukan, Selasa, 21 Mei 2019, membenarkan, penumpang KM Cattleya miliknya dilaporkan meninggal karena stroke.

Penumpang yang tidak diketahui identitasnya itu berjenis kelamin perempuan tujuan Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. "Benar ada satu orang penumpang mudik di kapal kami yang meninggal dunia dalam pelayaran menuju Parepare," aku Bambang di kantornya.

Ia mengatakan, penumpang tersebut sudah dalam kondisi memprihatinkan pada saat naik di KM Cattleya. Tubuh penumpang tersebut sangat kurus.

Informasi yang diperoleh dari suami penumpang dan dua keluarganya yang ikut pulang menggunakan kapal swasta ini, dia telah lama menderita sakit di Negeri Sabah Malaysia.

Bambang sempat menolak mengikutkan pemudik tersebut di kapal miliknya karena kekhawatiran sakit yang dideritanya semakin parah selama pelayaran. Namun, pihak keluarga dan suaminya telah membuat pernyataan tidak membebankan pemilik kapal apabila terjadi sesuatu terhadap korban.

Bambang mendapatkan laporan dari anak buah kapal (ABK) bahwa, korban meninggal pada Minggu (19/5) sekira pukul 21.00 WITA.

Soal kabar ada dua penumpang mudik yang meninggal dunia di KM Cattleya, Bambang membantahnya. "Bukan dua orang tapi cuma satu orang saja yaitu penumpang asal Bulukumba," beber dia.

Baca berita Pemudik lainnya di Tempo.co

ANTARA