Mudik 2019, Area Istirahat Jadi Titik Kritis Macet di Tol Cipali

Reporter

Kendaraan yang terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta keluar menuju gerbang tol Subang, Jawa Barat, 1 Juli 2017. Kemacetan hingga puluhan kilometer tersebut disebabkan antrean masuk rest area KM 102 dan mobil pemudik yang diparkir di bahu jalan dan diprediksi puncak arus balik terjadi pada 1 Juli 2017 malam. ANTARA/Wahyu Putro A
Kendaraan yang terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta keluar menuju gerbang tol Subang, Jawa Barat, 1 Juli 2017. Kemacetan hingga puluhan kilometer tersebut disebabkan antrean masuk rest area KM 102 dan mobil pemudik yang diparkir di bahu jalan dan diprediksi puncak arus balik terjadi pada 1 Juli 2017 malam. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Area peristirahatan menjadi salah satu titik kritis di ruas Jalan Tol Cikopo - Palimanan pada arus mudik 2019 maupun arus balik.

Baca juga: Mudik 2019, Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Siap Operasi

Berkaca dari pengalaman mudik tahun sebelumnya, Vice President Lintas Marga Sedaya Firdaus Azis mengatakan lokasi tersebut kerap menjadi titik kemacetan. "Kendala kami di rest area," ujar dia di Menara Astra, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.

Untuk itu, Firdaus mengatakan perseroan telah menambah sejumlah layanan di area peristirahatan, antara lain renovasi toilet di rest area tipe B, penambahan 4 unit toilet khusus pengemudi, dan penambahan 26 unit khusus portable toilet permanen untuk wanita.

Di samping itu, perseroan menambah kapasitas parkir di empat lokasi peristirahatan. Penambahan itu antara lain untuk 300 kendaraan di KM 102A, 100 kendaraan di KM 130A, penambahan 200 kendaraan di KM 166A, dan 200 kendaraan di KM 164B.

Bila pada mudik Lebaran mendatang kemacetan panjang kembali terjadi di dekat area peristirahatan, Firdaus mengimbau pemudik untuk keluar tol dan mencari tempat makan atau musala untuk istirahat. Selain itu, pengemudi bisa mengisi BBM, top-up di minimarket atau menikmati kuliner di sekitar Cipali.

Setelah beristirahat di luar tol, baru lah pemudik bisa kembali lagi ke dalam tol. Kendati keluar masuk jalur bebas hambatan, ia memastikan tarif yang dikeluarkan pemudik tidak akan membengkak. "Tarif Cipali dihitung Rp 876 per kilometernya sehingga kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol," ujar Firdaus.

Ruas jalan Tol Cikopo – Palimanan diperkirakan mencapai kepadatan tertinggi pada H-5 dan H+3 Lebaran. Firdaus menyebut kepadatan di sana diperkirakan naik 12 persen dari tahun 2018 atau mencapai 1.733.895 pemudik.

Dengan kondisi itu, perseroan telah memiliki rencana taktis untuk mengurangi jumlah kemacetan mendekati hari Lebaran. Salah satunya, ujar Firdaus, dengan melakukan penambahan 14 gardu di Gerbang Tol Palimanan Utama sehingga total yang dioperasikan mencapai 26 gardu, tambahan 10 Mobile Reader di GT Palimanan dan masing-masing 2 Mobile Reader di gerbang samping.

Baca berita Mudik 2019 lainnya di Tempo.co