Mudik 2019, Antisipasi Macet Jadi Fokus Operasi Ketupat

Reporter

Antrean di gerbang tol fungsional Kertasari, Tegal, Jawa Barat, dari pantauan udara, Ahad, 10 Juni 2018. Sebanyak 25 ribu kendaraan pemudik melintas di jalan tol fungsional Brebes-Pemalang. TEMPO/Subekti.
Antrean di gerbang tol fungsional Kertasari, Tegal, Jawa Barat, dari pantauan udara, Ahad, 10 Juni 2018. Sebanyak 25 ribu kendaraan pemudik melintas di jalan tol fungsional Brebes-Pemalang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Brebes - Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Refdi Andri mengatakan antisipasi kemacetan arus mudik 2019 adalah fokus dari Operasi Ketupat 2019.

Baca juga: Dishub Banten Pasang CCTV di Titik Rawan Macet Arus Mudik 2019

"Operasi Ketupat 2019 betul-betul antisipasi kemacetan," kata Refdi di Gerbang Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Jumat, 17 Mei 2019.

Refdi dan jajaran dari Korlantas Polri berada di lokasi tersebut dalam rangka peninjauan rute mudik lebaran Jakarta-Surabaya-Bali.

Langkah utama Kepolisian dalam mengantisipasi kemacetan pada lebaran tahun ini adalah menerapkan sistem tol satu arah di puncak arus mudik dan arus balik tahun ini.

Sistem satu arah di Tol Trans Jawa akan diberlakukan mulai dari Gerbang Tol Cikarang Utama KM29 hingga Gerbang Tol Brebes Barat KM262.

Pada puncak arus mudik, sistem satu arah akan diterapkan pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019.

Sementara pada puncak arus balik akan diberlakukan dari tanggal 7 Juni hingga 9 Juni 2019. Refdi menyebut rekayasa ini adalah salah satu cara mengantisipasi kemacetan.

"Sistem satu arah itu antisipasi kemacetan. Penggunaan dua jalur dengan memanfaatkan semua lajur juga antisipasi kemacetan. Penggunaan rest area pada sistem satu arah juga antisipasi kemacetan," katanya.

Refdi mengatakan uji coba sistem satu arah akan dilakukan pada 30 Mei dan diharapkan bisa menyediakan gambaran dari dampak sistem tersebut.

Dia juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan personel sesuai kebutuhan sehingga pergerakan dari Semarang ke Jakarta dan sebaliknya tidak terganggu dengan rekayasa arus mudik 2019 tersebut.

ANTARA