TEMPO.CO, Bekasi - Sebatang pohon kurma yang tumbuh di halaman di Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi mulai menunjukkan tanda akan berbuah.
"Prediksinya buah baru bisa dinikmati setelah Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, sekitar Juni mendatang," kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barkah, Wahyu Alamsyah, Kamis, 9 Mei 2019.
Baca: Buka Puasa dengan Kurma, Ini Jumlah yang Disarankan Ahli Gizi
Saat ini, kata Wahyu, ada enam pohon kurma yang masih berdiri tegak di halaman masjid. Dari enam batang pohon itu, awalnya ada tiga pohon yang rutin berbuah saat Lebaran. "Namun sekarang hanya satu pohon saja. Dulu malah ada 12 pohon yang ditanam, tapi sekarang tinggal enam pohon, enam pohon lagi gugur," ujarnya.
Menurut Wahyu, saat pohon mulai berbuah, warna buah menjadi hijau hingga kekuning-kuningan. "Tampilan kurma ini berbeda dengan yang seperti di Madinah. Kurma Bekasi bisa dibilang kurma muda karena berwarna kuning, tapi sama-sama manis," kata dia.
Masa panen kurma ini biasanya setelah bulan Ramadan atau beberapa hari setelah hari raya Idul Fitri. "Untuk panen biasanya satu pohon bisa memenuhi tiga ember bak besar dan hasilnya kita berikan kepada para jamaah di sekitar masjid," kata Wahyu.
Baca: Aneka Kreasi Kurma yang Lezat Buat Buka Puasa
Dalam perawatan pohon ini, pengurus masjid melakukan perawatan dengan cara memberi pupuk kandang satu bulan sekali dan menyiram tanaman setiap empat kali sehari. Adapun pohon kurma ini mulai ditanam di area masjid pada 2004 dengan maksud memperindah lingkungan masjid. Bibit kurma diperoleh dari Banten.
"Awalnya tidak ada kesengajaan, hanya untuk memperindah masjid, apalagi tanaman kurma identik dengan suasana timur tengah di Makah dan Madinah, Arab Saudi," kata Wahyu.