Alasan Warga Diimbau Ubah Kebiasaan Bayar Zakat di Akhir Ramadan

Reporter

Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Ternate - Warga Kota Ternate, Maluku Utara diimbau mengubah kebiasaan membayar zakat fitrah di akhir Ramadan, karena cara pembayaran seperti itu akan merepotkan penyalurannya kepada yang berhak menerima.

Baca juga: Dompet Dhuafa Targetkan Zakat Fitrah Tahun Ini Naik 7 Kali Lipat

"Membayar zakat fitrah sebaiknya di awal Ramadan agar selain tidak merepotkan dalam penyalurannya, juga yang menerimanya memiliki waktu luang untuk membelanjakannya dalam rangkaian menghadapi Lebaran Idul Fitri," kata pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ternate H. Barham H. Dayan di Ternate, Senin, 6 Mei 2019.

Pemerintah Kota Ternate bersama Kantor Kementerian Agama Ternate, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ternate dan Baznas Ternate sudah menggelar rapat terkait besaran zakat fitrah pada Ramadan 1440 Hijriah ini dan memutuskannya sebanyak 2,5 kg beras atau senilai Rp 32.500 sama dengan Ramadan tahun sebelumnya.

Karena itu, menurut dia, masyarakat Muslim di daerah ini sudah bisa membayar zakat fitrah lebih awal, baik melalui masjid maupun lembaga resmi lainnya yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat fitrah.

Para pengurus masjid di daerah ini diharapkan pula untuk segera menyosialisasikan pembayaran zakat fitrah tersebut pada masyarakat setempat, termasuk menjelaskan berbagai kebaikan kalau membayar zakat fitrah lebih awal di bulan Ramadan.

Sementara itu MUI Ternate Usman Muhammad mengharapkan masyarakat di daerah ini agar selain membayar zakat fitrah, juga zakat maal, infak dan sedekah karena semua itu merupakan perbuatan yang memiliki pahala besar dalam bulan Ramadhan.

Rezeki yang didapatkan dari Tuhan Yang Maha Esa, sebagian di antaranya agar dikeluarkan dalam bentuk zakat, infak dan sedekah.

Ia juga mengimbau kepada pengurus masjid dan lembaga penyalur zakat fitrah lainnya untuk selalu mematuhi ketentuan agama dalam menyalurkan zakat fitrah itu dan memastikan tidak ada warga yang berhak menerima zakat fitrah terlewatkan.

Masyarakat di Ternate dan daerah lainnya di Maluku Utara selama ini terbiasa membayar zakat fitrah pada akhir Ramadan karena menganggap membayar zakat fitrah seperti itu lebih afdal.