Awal Ramadan 2019 Prediksi Ilmiah Versus Kalender Islam

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Sejumlah anak membawa balon saat digelar `Magengan Kubro` di Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Jumat 3 Mei 2019. Magengan Kubro tersebut dalam rangka menyambut Ramadan 1440 H. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Sejumlah anak membawa balon saat digelar `Magengan Kubro` di Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Jumat 3 Mei 2019. Magengan Kubro tersebut dalam rangka menyambut Ramadan 1440 H. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim bersiap menyambut Ramadan. Pada bulan suci itu, umat muslim akan beribadah puasa selama sebulan penuh. Namun, apakah hari pertama puasa di bulan itu sama di berbagai negara?

Baca: Kontrol Tekanan Darah selama Ramadan dengan Makanan Berikut

Seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu 4 Mei 2019, di sebagian besar negara-negara Arab, hari pertama puasa yang ditentukan oleh penampakan bulan baru, kemungkinan besok, 6 Mei 2019. Mahkamah Agung Arab Saudi meminta semua muslim memantau bulan dan bagi mereka yang melihatnya dengan mata telanjang atau melalui teropong, segera menginformasikan pengadilan terdekat.

Umat Islam Qatar, Indonesia, Lebanon, Suriah, Mesir, Maroko, Uni Emirat Arab, Bahrain dan banyak negara muslim lainnya juga memantau pergerakan bulan dan kemungkinan juga akan memulai puasa pada hari Senin. Di Amerika Serikat dan Eropa, komunitas muslim mengandalkan perhitungan astronomi dan kemungkinan akan merayakan Ramadan pada malam ini yang berarti hari Senin, besok menjadi hari pertama puasa mereka.

Prediksi ilmiah
Perhitungan para astronom menunjukkan bulan baru Ramadan jatuh pada 4 Mei pukul 22.47 GMT, walau ada kemungkinan tidak terlihat.

Namun, malam ini, bulan baru harus terlihat dengan mata telanjang, sehingga kemungkinan banyak negara akan merayakan puasa hari pertama pada 6 Mei 2019.

Visibilitas bulan sabit akan tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi atmosfer, kekeruhan dan jarak antara matahari dan bulan di cakrawala.

Kalender Islam
Bulan hijriyah berlangsung antara 29 dan 30 hari, tergantung pada penampakan bulan baru pada malam ke-29 setiap bulan. Jika bulan baru tidak terlihat, maka bulan itu berlangsung 30 hari.

Untuk mengumumkan awal Ramadan, Arab Saudi dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya bergantung pada kesaksian para pengamat bulan setempat. Pengadilan Tinggi Yudisial kemudian memutuskan kapan Ramadan dimulai.

Kalender resmi Umm al-Qura Arab Saudi menandai hari pertama Ramadan sebagai 6 Mei 2019.

Selama bulan Ramadan, umat Islam tidak makan, minum, merokok, dan berhubungan seks mulai dari subuh hingga matahari terbenam. Puasa dimaksudkan membawa umat lebih dekat kepada Allah dan untuk mengingatkan mereka tentang penderitaan orang-orang yang kurang beruntung.

Di negara-negara mayoritas Muslim, kantor diharuskan mengurangi jam kerja karyawan dan banyak restoran tutup pada siang hari. "Ramadan Mubarak", "Ramadan Kareem" atau "Selamat berpuasa" menjadi salam yang umum diucapkan selama Ramadan.

Pada Ramadan tahun lalu, jam berpuasa di seluruh dunia berkisar antara 10 hingga 21 jam.

Baca: Makanan Ini Banyak Dicari saat Ramadan

Di akhir Ramadan, umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri. Tahun ini, tergantung pada tanggal mulai Ramadan dan penampakan bulan baru pada malam ke-29 Ramadan, Idul Fitri tahun ini kemungkinan akan jatuh pada 4 Juni 2019.