Bojonegoro Gelar Pasar Rakyat Selama Ramadan

Calon konsumen memilih mainan anak berbahan bambu yang dijajakan pada pasar rakyat Dugderan, di Semarang, 11 Mei 2018. Pasar rakyat Dugderan merupakan salah satu tradisi khas warga Kota Semarang untuk bulan puasa. ANTARA/R. Rekotomo.
Calon konsumen memilih mainan anak berbahan bambu yang dijajakan pada pasar rakyat Dugderan, di Semarang, 11 Mei 2018. Pasar rakyat Dugderan merupakan salah satu tradisi khas warga Kota Semarang untuk bulan puasa. ANTARA/R. Rekotomo.

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar pasar rakyat selama Ramadan yang diperkirakan mulai 5 Mei 2019 depan. Tujuannya untuk menekan harga kebutuhan pokok yang kerap naik saat menjelang Ramadan dan lebaran datang.

Baca juga: Makam Sunan Kudus Dipadati Peziarah Menjelang Ramadan

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Agus Hariyana mengatakan, pasar rakyat akan digelar minimal dua kali selama Ramadan. Lokasinya berada di 28 kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. ”Lokasinya merata di kecamatan,” ujarnya pada Tempo Selasa 23 Mei 2019.

Pasar rakyat yang akan dijual berupa kebutuhan pokok. Seperti beras, minyak goreng, terigu, gula pasir, telur, mie dan sejenisnya. Ada juga beberapa jenis bumbu dapur, seperti bawang merah dan bawang putih. Kedua jenis bumbu dapur itu, seperti bawang putih harganya Rp 45 ribu per kilogramnya atau naik dari sebelumnya Rp 25 ribu tiga pekan sebelumnya.

Menurut Agus Hariyana, pasar rakyat akan menjual kebutuhan pokok di bawah standar harga. Nantinya akan ada kerja sama dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Bulog Sub Divisi Regional III Bojonegoro. ”Jadi, harganya tentu di bawah pasar,” katanya.

Khusus di beberapa titik dan Kota Bojonegoro, lokasi pasar rakyat ini, nantinya berada keramaian. Seperti Pasar Besar Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Sumberejo, Pasar Baureno dan lainnya. Kemudian untuk kecamatan pinggiran, lokasinya masih dipetakan oleh Dinas Perdagangan dan Bulog Sub Divisi Regional III Bojonegoro. ”Lokasinya masih dipetakan dengan tim kecamatan yang ditempati,” ujar Agus.

Sementara itu, di beberapa pasar di Kota Bojonegoro, sejumlah harga masih stabil, dua pekan menjelang Ramadan ini. Yang naik, misalnya harga telur broiler dari biasanya Rp 22 ribu per kilogram naik menjadi Rp 23.800 per kilogramnya. Begitu juga telur ayam kampung dari sebelumnya Rp 36.500 per kilogram naik menjadi Rp 37.800 per kilogramnya. “Masih stabil, sebagian ada naik,” ujar Narti, pedagang di Pasar Besar Kota Bojonegoro.

Baca berita Ramadan lainnya di ramadan.tempo.co