TEMPO.CO, Makassar - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan zakat yang terkumpul Ramadan 2019 sebesar Rp 9 triliun se-Indonesia.
Baca juga: Ramadan 2019, Baznas Sulawesi Selatan Targetkan Zakat Rp 155 M
“Kami berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dalam menetapkan target masing-masing daerah,” ucap Komisioner Baznas Pusat, Emmy Hamedia di Makassar, Senin 22 April 2019.
Menurut Emmy, meningkatnya PDRB membuat masing-masing target zakat di daerah meningkat. Karena itu, jika PDRB tiap daerah meningkat, target zakat ditingkatkan sesuai dengan persentasi peningkatan PDRB.
Emmy mengatakan saat ini pengolahan zakat di Baznas semakin membaik sehingga banyak perusahaan yang mengeluarkan sedekahnya saat Ramadan. Ia mencontohkan PT Unilever yang memberikan sedekah kepada panti asuhan dan anak sekolah se- Indonesia dengan nilai mencapai Rp 5 miliar.
“Sebenarnya banyak perusahaan yang bersedekah. Apalagi kalau pemegang sahamnya orang islam maka wajib keluarkan zakat perusahaannya,” tutur dia.
Emmy menyebutkan Baznas Sulsel yang juga menargetkan zakatnya terkumpul sebanyak Rp 155 miliar dari 24 kabupaten/kota.
Sementara Ketua Umum Baznas Sulsel, Mappagio berharap seluruh pengumpul zakat bisa mendapatkan zakat yang lebih banyak selama Ramadan, mulai zakat fitrah hingga zakat profesi yang lebih kreatif. “Kita berharap zakat ini bisa mencapai target sebesar Rp 155 miliar,” kata dia.
Menurut dia, rapat koordinasi daerah ini bisa memberikan kreativitas daerah dalam meningkatkan kreasi baru sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi ini merupakan lanjutan dari rapat koordinasi nasional di Surakarta pada Maret lalu.
Tahun lalu, kata dia, Baznas Sulsel mengumpulkan zakat sebanyak Rp 58 miliar pada Ramadan. Dengan pemasukan terbanyak berasal dari Baznas Kota Makassar senilai Rp 10 miliar, kemudian Kabupaten Barru, dan Kabupaten Enrekang.