KPPU: Awasi Stok Pangan Menjelang Ramadan

Reporter

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggelar konferensi pers terkait dengan kesiapan mereka sebagai pengusaha, memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Ramadan dan Idul Fitri. Bertempat di Mall Thamrin City, 14 Juni 2016. TEMPO/Diko Oktara
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggelar konferensi pers terkait dengan kesiapan mereka sebagai pengusaha, memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Ramadan dan Idul Fitri. Bertempat di Mall Thamrin City, 14 Juni 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, KPPU - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta kepada pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar menjaga tata niaga komoditas serta mengawasi dengan ketat pendistribusiannya menjelang Ramadan.

Baca juga: Desainer Panen saat Ramadan, Ivan Gunawan : Kami Sungguh-Sungguh

"Bulan Ramadan ini sudah tidak lama lagi hanya tersisa sekitar sebulan lagi, semua instrumen pemerintah juga sudah bersiap-siap agar tidak ada gejolak nantinya," ujar Ketua KPPU KPD Makassar Aru Armando di Makassar, Kamis, 11 April 2019.

Ia mengatakan, pengawasan distribusi stok pangan dari para petani ke pasar harus dipantau. Sebab, dikhawatirkan ada tengkulak yang menimbun sehingga memicu lonjakan harga.

Aru menyatakan yang menjadi arahan yakni bagaimana menjaga dan mengawasi distribusi pangan agar rakyat Indonesia khususnya yang beragama Islam bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang tanpa adanya gejolak harga di pasaran.

"Harga pangan di bulan Ramadan tahun 2017 adalah yang terbaik sepanjang delapan tahun terakhir. Dan ini berdasarkan data dari Bank Indonesia," katanya.

Ia mengatakan kestabilan harga kebutuhan pokok pada 2019 ini harus bisa lebih baik atau sama dengan harga dari tahun sebelumnya mengingat kebutuhan jelang puasa Ramadhan akan meningkat.

"Biasanya pada bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri, kebutuhan meningkat sehingga dibutuhkan peranan semua pihak untuk bisa menjaga stabilitas harga," katanya.

Ia menyebutkan beberapa komoditas pangan yang selalu menjadi penyumbang inflasi yakni beras, daging sapi, bawang putih, telur, ayam, bawang merah dan cabe rawit.

Aru menerangkan jika 11 kebutuhan pokok yang selalu menjadi penyumbang inflasi ini bisa ditekan maka harga kebutuhan lainnya tidak merangkak naik.

"Biasanya kalau ada inflasi pasti ada deflasinya juga dan itu tidak terlepas dari peran TPID. Tapi, kami di Satgas Pangan akan berusaha keras dalam memantau ketersediaan pangan ini dan memutus rantai dari tengkulak pengepul komoditas tertentu," ucapnya.

Baca berita Ramadan lainnya di ramadan.tempo.co

ANTARA