Petugas Masjidil Haram Bersihkan 291 Ton Sampah Selama Ramadan

Reporter

Ribuan umat muslim berdoa disekitaran Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 23 Mei 2018. REUTERS/Faisal Al Nasser
Ribuan umat muslim berdoa disekitaran Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 23 Mei 2018. REUTERS/Faisal Al Nasser

TEMPO.CO, Jakarta – Ramadan, yang telah memasuki tiga malam terakhir, membuat petugas kebersihan Masjidil Haram, Mekah, lebih sibuk. Malam-malam terakhir Ramadan dijadikan umat Islam untuk meningkatkan aktivitas ibadah karena terdapat Lailatul Qadar.

Direktur Bidang Layanan Publik Masjidil Haram Muhammad Bin Musslih Al-Jabri menceritakan, pada malam hari, tim kebersihannya bisa mengumpulkan sampah di Masjidil Haram dan serambi sekitarnya hingga 291 ton.

Baca: Begini Detik-detik Pria Nekat Bunuh Diri di Masjidil Haram

Pembersihan Masjidil Haram dan sekitarnya dilakukan dengan mengerahkan lebih dari 300 petugas. Dari jumlah itu, 100 petugas bertugas menyediakan makanan buka puasa bagi jemaah. Secara keseluruhan, ada 3.000 orang bekerja di area Masjidil Haram dan sekitarnya.

Ribuan pekerja itu bertugas dalam pembagian waktu sehingga Masjidil Haram dengan semua personelnya siap melayani para tamu Allah.

"Di Masjidil Haram, ada sekitar 25 ribu karpet, 1.500 tempat sampah besar, dan 1.500 tempat sampah kecil. Dengan begitu, tugas para pegawai Masjidil Haram umumnya adalah mengawasi dan mengikuti rencana pembersihan yang sudah disusun dan memberikan pelayanan kepada para pengunjung," kata Al-Jabri.

Petugas mencetak rekor waktu tercepat membersihkan Mataf di Masjidil Haram pada malam Ramadhan ke-27. Alarabiya.net

Baca: Pria Pelaku Bunuh Diri di Masjidil Haram Warga Prancis

Dia menambahkan, para pekerja juga diberikan tugas lain selama Ramadan ini, yakni membagi-bagikan makanan berbuka puasa kepada jemaah di dalam Masjidil Haram, mengawasi proses pembersihan, dan menjaga barang-barang milik Masjidil Haram.

Di kutip dari situs english.alarabiya.net pada Rabu, 13 Juni 2018, tim pengurus kebersihan Masjidil Haram sampai harus menyusun rencana pembersihan sistematis Masjidil Haram, khususnya area sekitar Ka'bah. Hal ini dilakukan agar tempat suci itu tetap bersih.

Pembersihan dilakukan setelah magrib dengan fokus utama membersihkan Mataf, yakni kawasan terbuka di tengah Masjidil Haram, yang di dalamnya terdapat Ka'bah dan merupakan tempat untuk melakukan tawaf. Pembersihan Mataf, termasuk di antaranya membersihkan karpet-karpet, serambi, intensif memungut sampah secara manual pada malam hari, serta menyemprotkan pewangi di area pintu masuk dan area salat di Masjidil Haram.