TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta gencar menggelar uji kelaikan kendaraan (ramp check) untuk mengantisipasi kecelakaan pada mudik Lebaran. Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, hingga saat ini, sudah 1.680 bus menjalani ramp check. “Yang sudah lolos 990 bus, yang tidak lolos 690 bus,” katanya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Ahad, 10 Juni 2018.
Andri menjelaskan, 690 bus tidak lolos ramp check karena fasilitasnya tidak lengkap. Salah satunya tidak tersedianya alat pemecah kaca. “Itu kami minta kepada PO (perusahaan otobus) agar segera melengkapi,” ucapnya.
Pengecekan bus, kata Andri, dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan target 2.566 armada. Andri meyakini target pengujian kelaikan kendaraan tersebut akan tercapai. “Karena sekarang ini libur, jadi semua petugas PKB (penguji kendaraan bermotor) dan ramp check bisa konsentrasi di terminal-terminal,” tuturnya.
Adapun serangkaian uji kelaikan bus meliputi pengecekan administrasi, seperti surat izin mengemudi, surat tanda nomor kendaraan, buku uji kir, dan kartu pengawasan. Selain memeriksa kelengkapan administrasi, Dishub DKI juga mengecek kondisi kendaraan, mulai ban, rem, wiper, klakson, hingga gas emisi.
Andri menuturkan kendaraan yang tidak lolos biasanya terkendala pada bagian utama, seperti ban dan rem. Kendaraan yang tidak lolos ini dilarang dioperasikan untuk angkutan mudik Lebaran. “Dengan sangat terpaksa tidak kami berikan izin keberangkatan,” ujarnya.