Bulan Ramadan, Nikita WIlly Fokus Ibadah dan Aktif Berolahraga

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

Nikita Willy saat berlibur di Dubai. (Istimewa)
Nikita Willy saat berlibur di Dubai. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta -Puasa tidak menghalangi Nikita Willy (23) berolahraga. Ia rutin melakukan pilates dan latihan fisik setiap jam 8 atau 9 pagi kemudian berangkat syuting sinetron harian Tiada Hari Yang Tak Indah (THYTI) jam 10 pagi. Wajahnya segar, tubuhnya bugar, dan matanya berbinar.

Baca: Nikita Willy Sedih Sinetronnya Stop Tayang Tanpa Ending

“Selama Ramadan, aku olahraga pagi sekitar jam 8 atau 9, baru berangkat syuting. Kalau olahraga jam 5 sore terlanjur capek. Enggak ada tenaga buat olahraga. Justru enak di awal hari,” ungkap Nikita.

Selain olahraga, aktris yang berulang tahun setiap 29 Juni ini mengonsumsi vitamin, buah, dan sayur. Ia jarang minum suplemen atau obat. “Kalau sakit kepala atau flu, aku lebih banyak makan sayur,” beri tahu bintang sinetron Nikita dan Putri Yang Ditukar.

Karena Ramadan tahun ini disibukkan dengan jadwal syuting sinetron harian, Nikita terpaksa melewatkan momen berbuka bersama keluarga di rumah. Ia sedih tidak bisa berbuka bersama keluarga dan tidak bisa menikmati es cincau bikinan Mamanya, Yora Febriane.

“Tapi sahur selalu di rumah bersama keluarga. Kalau enggak syuting, aku pasti berbuka sama keluarga. Mama sebenarnya tidak pernah masak pada hari biasa. Di bulan Ramadan, ia selalu masak untuk berbuka dan sahur. Walaupun masakan rumah, cuma karena Mama jarang memasak, ini jadi sesuatu yang spesial. Favoritku es cincau. Bikinnya cepat, gampang, dan semua suka,” jelas kekasih putra pemilik jaringan taksi Blue Bird Group, Indra Priawan Djokosoetono.

Kesedihannya terobati kala Yora membawakan bekal berbuka di lokasi syuting. Yora berpikir daripada putrinya jajan sembarang, membawakan bekal berbuka pilihan terbaik. Menunya beragam dari sup kepala ikan hingga rendang.

Jika Yora tidak sempat membuat bekal, Nikita berbuka bersama pemain dan kru di lokasi syuting. Berbuka bersama pemain dan kru merupakan momen langka. Menu apa pun, kata Nikita, tak masalah asalkan bukan nasi.

“Nasi apa pun itu mau nasi putih, hitam, merah, enggak sama sekali,” imbuhnya. Selain menciptakan kebersamaan dengan keluarga, kru, serta pemain, Ramadan dijadikan Nikita momen meningkatkan amal dan ibadah.

“Setiap Ramadan fokusnya beribadah. Kalau enggak syuting, aku pasti tarawih. Kalau pas syuting bisa izin tarawih, aku tarawih. Kalau syutingnya cepat, aku tarawih di rumah,” jelas Nikita Willy yang belajar berpuasa sejak kelas 1 SD.

TABLOIDBINTANG.COM