Polri: Sampai Hari Ketiga Operasi Ketupat, Terjadi 318 Kecelakaan

Dua kendaraan pemudik terlibat tabrakan beruntun hingga menabrak pembatas jalan tol Pali Kanci-Pejagan KM 225, Cirebon, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Peristiwa kecelakaan ini menyebabkan korban seorang pemudik mengalami patah tulang di tangan dan kendaraan kedua pemudik mengalami kerusakan cukup parah. TEMPO/Imam Sukamto
Dua kendaraan pemudik terlibat tabrakan beruntun hingga menabrak pembatas jalan tol Pali Kanci-Pejagan KM 225, Cirebon, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Peristiwa kecelakaan ini menyebabkan korban seorang pemudik mengalami patah tulang di tangan dan kendaraan kedua pemudik mengalami kerusakan cukup parah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI merilis data terbaru harian Operasi Ketupat 2018. Sampai dengan 9 Juni 2018, Polri mencatat telah terjadi 318 kejadian kecelakaan lalu lintas.

Angka tersebut turun 65 persen dari jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2017, yakni 919 kejadian. "Yang meninggal ada 69 orang, luka berat 28 orang, dan luka ringan 258 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Yusri Yunus melalui keterangan tertulis pada Ahad, 10 Juni 2018.

Baca: Polri: 177 Ribu Personel Gabungan Amankan Arus Mudik 2018

Penyebab kecelakaan, kata Yusri, didominasi karena kurang waspadanya pengemudi dalam berkendara. Waktu kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi pada pukul 09.00-12.00 WIB. Dalam kurun tiga jam tersebut, 42 kecelakaan terjadi.

"Selain itu, kecelakaan lalu lintas paling banyak disumbang oleh kendaraan roda dua, 232 kejadian, sehingga perlu upaya peningkatan pencegahan di jalur-jalur arteri," kata Yusri.

Baca: Libur Lebaran 2018, Polisi dan TNI Kerahkan 177 Ribu Personel

Sedangkan untuk pelanggaran, polisi telah menilang 15.628 pengendara dan menegur 18.318 pengendara.

Operasi ini berjalan dari 7 Juni 2018 sampai 24 Juni 2018 atau terselenggara selama 18 hari. Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun menurunkan 177 ribu personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2018 di seluruh Indonesia. Tak hanya Polri dan TNI, pengamanan ini melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Pramuka dan Banser.

Baca: Polri dan TNI Gelar Apel Persiapan Operasi Ketupat 2018 di Monas