Mudik 2018, JK Minta Pengurus Masjid Bantu Pemudik yang Singgah

Pemudik beristirahat setelah menempuh perjalanan di pelataran Masjid rest area KM 102 jalan tol Cipali, Subang, 16 Juli 2015. Kepadatan masih terjadi di Gerbang Tol Cikopo dan Gerbang Tol Palimanan. TEMPO/Imam Sukamto
Pemudik beristirahat setelah menempuh perjalanan di pelataran Masjid rest area KM 102 jalan tol Cipali, Subang, 16 Juli 2015. Kepadatan masih terjadi di Gerbang Tol Cikopo dan Gerbang Tol Palimanan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masjid yang berada di sepanjang jalur mudik bisa dimanfaatkan untuk beristirahat. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu sudah menginstruksikan pengurus agar aktif membantu pemudik.

"DMI memfasilitasi masjid-masjid yang berada di sepanjang jalan itu untuk aktif melayani pemudik, yang dalam seminggu ini akan banyak," kata JK di Jalan Jenggala, Jakarta pada Sabtu, 9 Juni 2018.

Baca: Urai Antrian Mudik, Gerbang Tol Palimanan Buka Tambahan Gardu

Pemudik nantinya bisa melepas penat sejenak di masjid yang mereka lalui. Selain itu, pengurus bisa memberi layanan seperti menyediakan makan dan minum.

Baca: Pantau Jalur Mudik, Pemerintah Banten Pasang 93 CCTV

Selain itu, kata JK, DMI akan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melayani pemudik. "Siapa tau ada yang sakit," kata Ketua Umum PMI itu.

Arus mudik Lebaran 2018 mulai berlangsung sejak Jumat dinihari, 8 Juni 2018. Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 8 atau 9 Juni 2018. Prediksi ini bergeser dari perkiraan awal, yaitu pada 13-14 Juni 2018.