Ramadan, Uya Kuya Dilarang Istri Bekerja di Waktu Sahur

Uya Kuya. TEMPO/Nurdiansah
Uya Kuya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Uya Kuya bersyukur bisa sahur di rumah bersama keluarga selama Ramadan. Hal itu dilakukan Uya tiap tahun agar momen kebersamaan dengan keluarga makin terasa.

Baca: Iming-iming Nirina Zubir Kepada Anaknya Kalau Lulus Berpuasa

"Alhamdulillah masih bisa mempertahankan tradisinya. Saya enggak pernah nerima acara sahur, jadi sahurnya selalu bareng-bareng (dengan keluarga). Terus sebisa mungkin buka puasa juga bareng. Jadi saya punya acara cuma sampai setengah enam," ungkap Uya Kuya di acara buka puasa bersama anak yatim dan karyawan Trans 7, Studio Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2018.

Menurut Uya Kuya, hanya di bulan Ramadan dia dan keluarga bisa salat subuh berjamaah. Di luar itu, Uya, istri dan anak-anaknya memiliki kesibukan masing-masing.Uya Kuya dan keluarga. Tabloidbintang.com

Untuk menjaga tradisi itu, Astrid Khairunisa sebagai istri melarang Uya Kuya menerima pekerjaan di waktu sahur. Padahal, Uya tidak keberatan jika harus syuting di waktu sahur.

Tidak dipungkiri honor yang ditawarkan untuk Uya Kuya bisa tiga kali lipat dari biasanya. "Sebenarnya banyak yang nawarin (program sahur). Kan Mas Uya sudah kerja dari pagi, siang, sore. Ya sudahlah enggak usah kerja lagi pas malam, waktunya untuk keluarga saja," kata Astrid di samping Uya Kuya.

Selain itu, Astrid juga tidak mau suami tercinta ngoyo kerja tanpa memperhatikan kondisi kesehatan. "Itu juga sih (khawatir Uya Kuya sakit). Cuma lebih banyaknya sih, kan enakan sahur, slat subuh sama keluarga baru paginya kerja," kata Astrid.

TABLOIDBINTANG.COM