Pengusaha Kaleng Kerupuk Hias Kebanjiran Order Saat Ramadan

Salah seorang pegawai sedang menghias kaleng kerupuk. Diketahui usaha kaleng kerupuk hias milik Agus di Cibinong, Kabupaten Bogor, mengalami peningkatan pemesanan saat ramadhan tiba. TEMPO/ADE RIDWAN
Salah seorang pegawai sedang menghias kaleng kerupuk. Diketahui usaha kaleng kerupuk hias milik Agus di Cibinong, Kabupaten Bogor, mengalami peningkatan pemesanan saat ramadhan tiba. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor – Berkah ramadan turut dirasakan oleh produsen kaleng kerupuk hias di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

12 tahun jadi pengrajin kaleng kerupuk, Agus Hariantono (53) mengaku selalu kebanjiran orderan saat memasuki bulan ramadan.

Dalam dua minggu terakhir, dia bisa menghasilkan 10 ribu kaleng kerupuk. Pada hari biasa, Agus cuma memproduksi 400 hingga 500 kaleng kerupuk per hari sehingga perlu satu bulan untuk menghasilkan 10 ribu kaleng.

Baca: Tiga Rahasia Sandiaga Uno Tetap Bugar Saat Puasa Ramadan

“Alhamdulillah kalau memasuki bulan ramadan gini memang ada peningkatan,” kata Agus saat ditemui Tempo, Rabu 6 Juni 2018.

Membludaknya pemesanan saat ramadan, lanjut Agus, bahkan membuat dirinya sudah membuka orderan dua minggu sebelum masuk bulan puasa.

“Jadi pas ramadan gini kita nggak buka order, tinggal pengerjaannya aja,” kata Agus.

Baca: Zakat Ramadan Tak Capai Target, Ketua RT: Orang Kelurahan Manyun

Agus mengatakan bahwa kaleng kerupuk yang diproduksinya berbeda dengan kaleng kerupuk biasa. Selain lebih bervariasi dalam hal pewarnaan, kaleng kerupuk yang diproduksinya pun memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari 5 x 7 sentimer hingga 15 x 19 sentimeter.

"Untuk harga satuannya mulai dari Rp 10 sampai Rp 400 ribu, kebanyakan yang pesen itu ukuran 7 x 10 sentimeter dan 20 x 25 sentimeter," lanjut Agus.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kaleng kerupuk tersebut diantaranya adalah kaleng, alumunium, stainless, dan kuningan.

Baca: Penertiban Beer Garden Viral, Kepala Satpol Sebut Terkait Ramadan

Ia pun menuturkan biasanya para pelanggannya tidak membeli kaleng kerupuk dalam jumlah satuan, melainkan dalam jumlah banyak.

"Minimal satu kodi, ada yang pesen untuk souvenir pernikahan, untuk kemasan produk makanan, dan juga untuk di rumah-rumah makan," ujarnya.

Baca: Sandiaga Uno Minta Masyarakat Tak Sahur on the Road saat Ramadan

Pelanggan kaleng kerupuk produksi ayah dua anak ini pun rupanya tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga hingga ke luar negeri. Jumlah pemesan pada saat ramadan juga meningkat. "Iya ada aja yang pesan dari Australia, Singapura, Malaysia, pesannya tidak satuan, dan memang tidak melayani pembelian satuan," kata Agus.