PT KAI Daop Madiun Prediksi Puncak Mudik dengan Kereta pada H-5

Sejumlah calon penumpang Kereta Api (KA) menunggu kedatangan kereta di Stasiun Besar Madiun, Jawa Timur, 30 Juni 2017. Puncak arus balik penumpang Kereta Api di Stasiun Besar Madiun diperkirakan terjadi pada H+6 Lebaran atau Sabtu, 1 Juli mendatang. ANTARA/Fikri Yusuf
Sejumlah calon penumpang Kereta Api (KA) menunggu kedatangan kereta di Stasiun Besar Madiun, Jawa Timur, 30 Juni 2017. Puncak arus balik penumpang Kereta Api di Stasiun Besar Madiun diperkirakan terjadi pada H+6 Lebaran atau Sabtu, 1 Juli mendatang. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Madiun - Puncak arus mudik di wilayah PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun diperkirakan berlangsung pada H-5 Lebaran atau Ahad, 10 Juni 2018. Sesuai dengan data penjualan tiket, jumlah penumpang yang berangkat pada hari itu sebanyak 12.265. Sedangkan penumpang yang turun di wilayah daop tersebut sebanyak 18.201.

“Akan lebih meningkat lagi pada H-2 Lebaran,” kata Kepala PT KAI Daop 7 Madiun Sulthon Hassanudin, Selasa, 5 Juni 2018.

Baca: KAI Semarang: 70 Persen Tiket Kereta Arus Mudik Terjual

Untuk puncak arus balik, Sulthon memprediksi berlangsung pada H+2 Lebaran atau Senin, 28 Juni 2018. Adapun jumlah penumpangnya diperkirakan mencapai 20.975. Para pengguna moda transportasi massal itu diangkut 54 kereta. Rinciannya, 44 kereta regular dan 10 kereta tambahan, baik yang berangkat maupun melintas di wilayah Daop 7 Madiun.

Sulthon menjelaskan, libur Lebaran merupakan event tahunan selain Natal dan tahun baru. “Maka, pasti ada penambahan kereta,” ujarnya.

Baca: PT KAI Prediksi Puncak Pemudik Lebaran dengan Kereta Mulai H-2

Disinggung tentang upaya yang dilakukan untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta, ia menyatakan telah disiapkan. Kerja sama dengan sejumlah pihak terkait dijalankan selama pembukaan posko angkutan Lebaran, yang dilakukan mulai hari ini.

Sebanyak 1.979 personel dari PT KAI, petugas penilik jalan ekstra, dokter, tenaga kesehatan, dan TNI/Polri bertugas selama periode Lebaran ini. Para petugas itu disiagakan di sepanjang jalur wilayah Daop 7 Madiun dengan panjang 265,2 kilometer. Sepanjang jalur itu, terdapat 310 perlintasan kereta.

Baca: Teror Bom, Stasiun Kereta Diminta Pakai X-Ray dan Metal Detector

Sulthon menuturkan 75 pelintasan dalam kondisi dijaga petugas, sedangkan 235 sisanya berstatus liar. “Kelemahan seperti perlintasan liar sudah dievaluasi. Sebagian telah ditutup dan ada yang dipasang early warning system bantuan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengimbau para calon penumpang untuk menjaga keselamatan dan keamanan, baik secara pribadi maupun rombongan. Bagi ibu hamil, misalnya, diperbolehkan naik kereta jarak jauh saat usia kehamilan 14-28 minggu.

Di luar periode tersebut, ibu hamil harus melampirkan surat dari dokter atau bidan yang menyatakan ibu dan kandungannya sehat. “Ibu hamil yang akan melakukan perjalanan dengan kereta wajib didampingi minimal satu orang,” kata Supriyanto.