Tasya Kamila Bersyukur Bisa Jalani 16 Jam Puasa di Amerika

Tasya Kamila. Tabloidbintang.com
Tasya Kamila. Tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tasya Kamila baru kembali ke Tanah Air setelah lulus dari Columbia University, New York, Amerika Serikat selama dua tahun dan kini meraih gelar Master of Public Administration.

Baca: Bulan Ramadan, Virgoun Umumkan Kehamilan Kedua Sang Istri

Kepada wartawan, Tasya Kamila menceritakan pengalaman menjalani puasa Ramadan di negeri Paman Sam. Tasya mengaku puasa selama 16 jam.

"Di sana itu puasanya lebih panjang. Dari jam 4 pagi sampai jam 9 malam, sekitar 16 jam," ujar Tasya Kamila usai mengisi acara di Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juni 2018.

Meski harus 16 jam menahan lapar dan haus, Tasya Kamila menjalani dengan penuh rasa syukur. Ia mengaku tidak merasa berat menjalani ibadah puasa di Amerika.Pelantun lagu "libur telah tiba," Tasya Kamila, menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Administrasi Publik melalui program beasiswa LPDP. instagram.com

"Entah kenapa aku ngerasanya ringan puasa di sana kali ya, karena mungkin banyak kegiatan, waktunya itu enggak terasa. Cepet banget, sudah maghrib aja padahal durasi puasanya lebih panjang. Mungkin karena udaranya juga adem, enggak kepanasan enggak ngerasa haus," tuturTasya Kamila.

Selain itu Tasya juga berbagi pengalaman bagaimana awalnya harus menjalankan ibadah puasa selama Ramadan. "Di Indonesia ada sidang isbatnya, terus dikasih tahu secara official tanggal berapa mulainya. Sementara pas waktu di New York aku itu bingung pertama kali puasa hari apa jatuhnya," kata Tasya.

Simak: Grup Musik Salawat Sabyan Gambus Banjir Panggilan Selama Ramadan

Akhirnya Taasya memutuskan untuk mengikuti mayoritas muslim di sana. "Waktu itu samalah waktu itu sama di sini, hari Kamis, berpuasanya hari pertama," ujar Tasya Kamila.

TABLOIDBINTANG.COM