Banyak Turis Muslim, Restoran Halal di Jepang Pun Bermunculan

Reporter

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, dalam acara buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia dengan tujuan memperdalam persahabatan antara Indonesia dengan Jepang, Senin, 4 Juni 2018. Sumber: TEMPO/Insan Qurani
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, dalam acara buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia dengan tujuan memperdalam persahabatan antara Indonesia dengan Jepang, Senin, 4 Juni 2018. Sumber: TEMPO/Insan Qurani

TEMPO.CO, Jakarta - Meski jumlah Muslim di Jepang masih sangat sedikit, namun masyarakat Negara Sakura itu tidak asing dengan agama Islam dan bersikap sangat toleran. Pemerintah Jepang pun menjamin tidak ada diskriminasi, kebebasan beragama di jamin dalam undang-undang dan tidak ada perlakuan khusus untuk agama apapun yang dianut.

"Jumlah muslim di Jepang berdasarkan sensus pada 2010, sekitar 110.000 orang. Pastinya ada kenaikan tetapi jumlah pastinya saya kurang tahu. Saat ini sudah ada sekitar 80 masjid di penjuru Jepang, umumnya di kota besar," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, dalam acara buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia, Senin, 4 Juni 2018.

Baca: Cerita Muslim Jepang Sulitnya Ibadah

Ishii menceritakan di dekat rumahnya di Kota Tokyo juga terdapat masjid, namun bedanya dengan masjid di Indonesia, masjid-masjid di Jepang tidak mengumandangkan azan. Dia pun mengaku pernah masuk satu masjid di Jepang. Masjid tersebut sangat bersih dan ramai umat muslim Jepang beribadah di sana.

Selain Islam, agama minoritas lainnya yang juga dilindungi oleh pemerintah Jepang adalah Kristen dan Yahudi.  

Yohei Matsuyama bersama dengan sejumlah umat musilm Jepang menikmati makanan berbuka puasa di Asosiasi Muslim Jepang di Tokyo, 11 Juli 2015. AP/Eugene Hoshiko

Baca: Muslim Ahmadiyah Dirikan Masjid Terbesar di Jepang

Islam masuk ke Jepang melalui para pedagang dari Turki, Rusia dan Cina. Masjid agung di Tokyo, bahkan di bangun oleh komunitas masyarakat Islam Turki di Jepang. Komunitas Muslim Jepang terbanyak berada di Tokyo, Hokkaido, Kyusu, Nagoya dan Osaka. Namun tidak ada pendidikan agama yang diajarkan pada tingkat Sekolah Dasar di Jepang.

Menyusul semakin tingginya turis asing yang berwisata ke Jepang, maka jumlah restoran halal di Jepang pun sudah semakin mudah dijumpai, khususnya di tempat-tempat wisata populer di Jepang.

"Walau mayoritas masyarakat Jepang bukan pemeluk islam, tetapi banyak wisatawan pemeluk Islam yang mengunjungi Jepang, khususnya dari Indonesia. Hal ini telah mendorong munculnya restoran-restoran halal," kata Ishii.

Walhasil, sekarang sudah tersedia ramen halal dan banyak masakan khas Asia lainnya yang juga halal. Kehadiran turis asing pemeluk Islam, juga telah membuka peluang bagi masyarakat Jepang untuk mengetahui budaya negara lain sehingga menumbuhkan rasa toleransi, termasuk dalam hal beragama.

INSAN QURANI