Sejak Awal Ramadan, Uni Emirat Arab Tangkap 200 Pengemis

Seorang pengemis anak beristirahat sebelum berkeliling untuk meminta-minta di sebuah emperan bangunan di Medina Gounass, Senegal (24/9).  Uang dan makanan yang mereka peroleh juga diberikan kepada pengajar mereka yang dikenal dengan istilah Marabout. (AP Photo/Rebecca Blackwell)
Seorang pengemis anak beristirahat sebelum berkeliling untuk meminta-minta di sebuah emperan bangunan di Medina Gounass, Senegal (24/9). Uang dan makanan yang mereka peroleh juga diberikan kepada pengajar mereka yang dikenal dengan istilah Marabout. (AP Photo/Rebecca Blackwell)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Uni Emirat Arab menangkap lebih dari 200 pengemis yang meminta-minta di Dubai sejak awal Ramadan.

Informasi yang disampaikan situs berita The National menyebutkan, jumlah total yang ditahan 237 orang di kantor kepolisian Dubai selama beberapa minggu ini. Selain menahan para pengemis, kepolisian Dubai menghimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang memanfaatkan bulan suci penuh berkah.

Baca: PNS Uni Emirat Arab Dapat Bonus Gaji Menjelang Ramadan

Ilustrasi Pengemis di Dubai. Gulfnews.com

"Anak-anak dimanfaatkan oleh ibu mereka mengemis. Mereka masuk ke negeri ini menggunakan visa kunjungan untuk tujuan meminta-minta," kata polisi.

Letnan Kolonel Ali Salem, Direktur Bagian Antiinfiltrasi di Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Dubai, mengatakan, "Lima anak dimanfaatkan oleh ibu mereka mengumpulkan uang selama Ramadan."Seorang pengungsi asal Suriah, berbicara pada pengendara mobil untuk meminta uang di Beirut, Lebanon, 10 Februari 2016. UNICEF dan organisasi amal Save the Children mengatakan anak-anak pengungsi Suriah bekerja sebagai pengemis di Lebanon. AP/Hassan Ammar

Pada acara jumpa pers di kantor Kepolisian Naif, Letnan Kolonel Salem menambahkan, "Salah satu keluarga Arab ditahan setelah meminta-minta di sebuah klinik dengan memanfaatkan belas kasih pasien."

Baca: Polisi Dubai Dilengkapi Google Glass

"Salah seorang pasien atau orang yang bezoek pasien akan merasa iba sehingga akan memberikan sedekah kepada pengemis. Keluarga, orang tua dan tiga anak kecil masuk ke Uni Emirat Arab menggunakan visa kunjungan dan meminta-minta di klinik terdekat di Bur Dubai."