Waspadai Tiga Titik Rawan Kemacetan di Jalur Mudik Kota Bekasi

Reporter

Editor

Suseno

Pemudik sepeda motor melintasi kawasan Kalimalang, Bekasi Barat, Jumat, 23 Juni 2017. Setiap tahunnya, jalan KH Noer Ali, Kalimalang, selalu ramai oleh pemudik bersepeda motor yang akan pulang melalui jalur Pantura. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pemudik sepeda motor melintasi kawasan Kalimalang, Bekasi Barat, Jumat, 23 Juni 2017. Setiap tahunnya, jalan KH Noer Ali, Kalimalang, selalu ramai oleh pemudik bersepeda motor yang akan pulang melalui jalur Pantura. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bekasi - Pemudik yang melintas di Kota Bekasi diimbau untuk memanfaatkan jalur mudik alternatif menyusul adanya potensi kemacetan di lintas utama Jalan K.H. Noer Alie Kalimalang. "Jadi bukan hanya mengandalkan Jalan K.H. Noer Alie Kalimalang karena ini akan berimbas kemacetan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Deded Kusmayadi di Bekasi, Senin, 4 Juni 2018.

Berdasarkan pemetaan awal, ada tiga titik arus mudik yang dikhawatirkan bakal menjadi pusat kepadatan kendaraan di Jalan K.H. Noer Alie Kalimalang. Ketiganya ialah Pasar Sumber Arta yang menjadi perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur, simpang Caman, dan Galaxy karena masih masih ada pekerjaan tiang tol Becakayu.

Pekerjaan tiang tol tersebut mengakibatan penyempitan badan jalan dam berimbas pada antrean kendaraan. "Selepas ruas Kamala Lagoon, baru lepas hambatan dan tidak ada kendala hingga ke perbatasan dengan Kabupaten Bekasi melalui Jalan M. Hasibuan-Jalan Chairil Anwar," kata Deded.

Deded mengatakan di Kota Bekasi terdapat sejumlah koridor alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik dari arah Jakarta muni Pantai Utara Jawa.Koridor tersebut di antaranya Jalan Sultan Agung - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Ir H Djuanda - Jalan Chairil Anwar, Jalan I Gusti Ngurah Rai - Jalan Jendral Sudirman - Jalan Ir. H. Djuanda.

Dinas Perhubungan telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air perihal perbaikan badan jalan di koridor alternatif mudik. "Instansi terkait telah kami hubungi untuk memastikan kondisi badan jalan sudah diperbaiki sebelum dilintasi pemudik," katanya.

Pihaknya memprediksi pemudik akan mulai bergerak melintasi jalur mudik Kota Bekasi pada 8 Juni 2018 malam atau hari terakhir bekerja menjelang cuti bersama. Deded memprediksi, puncak arus mudik bisa terjadi pada 9-10 Juni 2018.